EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Comal Kabupaten Pemalang menggelar acara pelepasan siswa Kelas IX. Acara pelepasan digelar di gedung Aula SMAN 1 Comal, Sabtu (28 Mei 2022).
Acara pelepasan berlangsung meriah. Seluruh siswa Kelas IX mengikuti acara pelepasan didampingi orang tua masing-masing. Dalam acara pelepasan ini, siswa putera kompak mengenakan baju almamater sekolah. Sementara siswa puteri tampak anggun dengan kompak mengenakan kebaya.
Nugraheni, S.Pd.,M.A selaku guru Kesiswaan SMPN 2 Comal mengatakan sebanyak 224 siswa Kelas IX SMPN 2 Comal pada hari ini melaksanakan prosesi pelepasan. Acara pelepasan ini digelar sebelum nilai kelulusan siswa paska ujian sekolah diumumkan.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan proses penilaian hasil ujian sekolah. Termasuk mengolah nilai hasil semester mulai dari semester I sampai semester V. Menurut dia , pengumuman kelulusan kemungkinan akan dilaksanakan pada 14 Juni mendatang sesuai jadwal yang tertera di kalender pendidikan.
Pihaknya berharap semoga tingkat kelulusan siswa Kelas IX di sekolahnya bisa mencapai 100 persen. “Kami berharap semoga tingkat kelulusan siswa Kelas IX SMPN 2 Comal bisa 100 persen,” doanya.
Nugraheni menuturkan acara pelepasan siswa Kelas IX SMPN 2 Comal sengaja mengambil tempat di SMAN 1 Comal. Sebab, di sekolah itu lingkunganya cukup luas. Sedangkan di SMPN 2 Comal, lingkungan cukup sempit. Sehingga jika acara tersebut digelar di sekolahnya dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan karena mengundang banyak orang.
“Kalau di SMP 2, tempatnya tidak cukup. Karena mengundang orang tua siswa. Selain itu ada komite, ada dari pihak Kecamatan Comal, ada dari Kapolsek Comal dan juga dari Danramil Comal. Kalau di SMP 2 kami juga takut kalau mengundang massa. Terutama barangkali almamater datang kesitu, nanti malah menjadi kerumunan,” tandasnya.
Nugraheni berharap acara pelepasan ini dapat kembali menggugah semangat anak-anak dalam pembelajaran dari daring menjadi luring di masa pandemi. Sehingga ketika nanti sudah berganti menjadi endemi, mereka akan bisa kembali fokus dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Penulis : Yanto
