EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Dua warga Desa Kebandaran Kecamatan Bodeh, Pemalang mewakafkan tanahnya untuk dibuat perumahan khusus masyarakat tidak mampu, yang dulu menjadi korban tanah longsor Sungai Layangan, Selasa (22-11-22).
Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat pun memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Kebandaran dan masyarakat yang telah merelakan tanahnya menjadi wakaf jalan maupun bangunan.
“Hal seperti ini (merelakan) jarang-jarang terjadi, yang sering ada tanah kena sedikit saja ribut,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang mengucapkan banyak terimakasih atas keikhlasan dan kerelaan warga masyarakat yang telah mewakafkan tanahnya. Menurut Mansur, perbuatan semacam ini perlu dicontoh bersama untuk semua warga masyarakat Kabupaten Pemalang.
“Atas nama Pemkab Pemalang saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya sudah menyumbangkan tanahnya untuk masyarakat khususnya di Desa Kebandaran. Beliau-beliau seperti ini yang patut dicontoh,” tukasnya.
Sementara Kepala Desa Kebandaran Sumarto (Cumul) mengatakan, pengadaan perumahan, difasilitasi BUMDes. Kata dia tanah tersebut bersumber dari wakaf dari H. Sukardi.
“Kami memanfaatkan BUMDes untuk menfasilitasi pengadaan perumahan ini. Sekarang sudah berdiri 11 rumah, dan nanti ada 9 rumah lagi yang segera dibangun,” kata Cumul di Road Show Plt Bupati Pemalang di desanya.
“Kemudian di wilayah Rt.6 juga telah kami terima wakaf dari bapak Abdulah Zaeni dengan lebar 3 meter, panjang 52 meter dan sudah dirabat beton menuju mushola,” tambahnya.
Cumul membeberkan, dirinya kemarin-kemarin sudah dipanggil Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penanggulangan tanah longsor yang ada di kawasan Desa Kebandaran.
“Kurang lebih sudah 58 rumah korban tanah longsor. Alhamdulillah sudah di alokasikan bahwa nanti akan dibangun tebing pengaman Sungai Layangan sepanjang Desa Kebandaran,” tukasnya.
Penulis : Sasongko
