Emsatunews.co.id, Jakarta – Jelang pelantikan sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2025-2030, Ahmad Luthfi bersama sejumlah kepala daerah terpilih mengikuti gladi kotor di Jakarta pada Selasa, 18 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih sikap dasar baris-berbaris yang nantinya akan diterapkan dalam prosesi pelantikan resmi pada 20 Februari 2025.
Dalam latihan tersebut, seluruh gubernur, bupati, dan wali kota serta wakilnya diajarkan berbagai gerakan dasar. Mulai dari jalan di tempat, cara berjalan, hormat, hingga gerakan belok kanan dan kiri. Ahmad Luthfi menuturkan bahwa latihan ini penting agar setiap kepala daerah memiliki keseragaman gerakan saat pelantikan berlangsung.
“Gubernur, bupati, wali kota, dan wakil harus memahami sikap dasar dalam baris-berbaris. Gerakan ini akan digunakan saat pelantikan agar tampak serempak dan rapi,” ujar Ahmad Luthfi.
Sebagai mantan Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi sudah terbiasa dengan aturan baris-berbaris. Namun, ia menyadari bahwa sebagian besar kepala daerah terpilih berasal dari kalangan sipil yang memerlukan adaptasi dalam menjalani latihan ini. Oleh karena itu, ia menilai kegiatan ini penting untuk memastikan kesiapan seluruh peserta sebelum prosesi resmi.
Selain mempersiapkan diri dalam latihan, Ahmad Luthfi juga membagikan tipsnya dalam menjaga kebugaran tubuh menjelang hari pelantikan. Menurutnya, istirahat yang cukup menjadi salah satu kunci utama agar tetap bugar di tengah padatnya agenda persiapan.
“Saya selalu memastikan tidur cukup dan nyenyak. Selain itu, makan yang cukup serta menjaga pikiran agar tetap tenang dan bahagia juga sangat penting,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa menjaga kesehatan sangat penting, mengingat agenda yang akan dijalani pasca-pelantikan cukup padat. Ahmad Luthfi dan wakilnya, Taj Yasin Maimoen, akan segera berkeliling ke 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk merespons berbagai permasalahan di daerah masing-masing.
Tak ingin berlama-lama dalam seremoni, Ahmad Luthfi telah mencuri start dengan menyusun strategi pemerintahan sejak sebelum pelantikan. Salah satu langkah strategisnya adalah membentuk forum akademisi yang terdiri dari 30 rektor dan direktur perguruan tinggi di Jawa Tengah. Forum ini bertujuan untuk mencari solusi berbasis akademik dalam menangani berbagai permasalahan di wilayahnya.
Selain itu, ia juga telah menjalin komunikasi dengan berbagai kementerian di kabinet Prabowo-Gibran guna memastikan dukungan terhadap program-program prioritasnya. Salah satu program yang sudah dipersiapkan untuk dijalankan dalam 35 hari kerja pertama adalah penerapan teknologi desalinasi air, bekerja sama dengan Universitas Diponegoro.
Dengan berbagai persiapan matang ini, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa dirinya siap menjalani amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dengan kondisi fisik yang prima dan strategi yang telah disusun, ia optimistis dapat membawa perubahan bagi masyarakat Jawa Tengah dalam lima tahun ke depan.
“Semua sudah kami siapkan, tinggal bagaimana kita menjalankannya dengan baik dan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.**( Joko Longkeyang ).
