EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Brebes melalui dinas terkait merespon peristiwa bencana alam (bencal) tanah gerak yang terjadi di desa Plompong kecamatan Sirampog pada Selasa 2 September 2022 sekitar pukul 13.30 WIB lalu yang menimpa beberapa rumah milik warga di tiga wilayah RT Dukuh Krajan dengan kondisi rusak berat.
Hal tersebut disampaikan Kepala desa (Kades) melalui sekretaris desa (Sekdes) Plompong Darto di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2022) siang.
Darto membenarkan pihak Pemkab Brebes telah merespon guna membantu penanganan para korban yang terdampak bencal tersebut.
Darto mengatakan penanganan awal telah diterima warganya dari Pemdes dan BPBD Brebes berupa bantuan sembako dan akan menyusul ada penanganan dari Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Brebes.
“Kami belum lama ini telah dihubungi oleh pihak Dinperwaskim Brebes untuk bisa mendata warga yang rumahnya rusak berat akibat bencal sesuai by name by adrees yang akan dibantu,” ujarnya.
Darto juga menuturkan respon penanganan dari Disperwaskim sementara akan membantu perbaikan kondisi rumah warga yang rusak namun penanganan untuk melakukan relokasi warga ketempat lain akan menyusul menunggu hasil survey dari badan geologi apakah lokasi tersebut masih dinilai layak atau tidak ditempati dengan aman.
Lanjut Darto awal paska bencal tanh gerak yang menimpa ditiga wilayah RT tercatat ada 5 rumah milik warga dengan kondisi rusak berat dan perlu mendapat penanganan serius namun juga masih ada 26 rumah milik warga di tiga RT sekitarnya yang terkena dampak bencana tanah gerak tersebut.
“Kelima rumah warga tersebut milik Mukhlisin (47), Zakaria (30)
Komarudin (55), Wasri (75), dan
Wajum (70) kondisi rumah mereka mengalami rusak berat,” tuturnya.
Darto menambahkan pihaknya berharap kepada Pemkab Brebes sekaligus agar bisa membantu merealisasikan warga di 3 RT yang terdampak Bencana tersebut untuk mendapat program rumah tidak layak huni (RLTH) – (imam)
