EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Ketua dan Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Kick Boxing Indonesia (KBI) Kabupaten Brebes periode 2024-2028 resmi dikukuhkan Muhamad Riski Nurohman didaulat menjadi Ketua. Senin, 19 Agustus 2024.
Pelantikan dan pengukuhan dilaksanakan di Aula Pendopo Bumiayu, dihadiri Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Brebes, Ketua KBI Provinsi Jateng, Ketua dan pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Brebes, serta para pegiat olahraga.
Ketua KBI Cabang Kabupaten Brebes Muhamad Rizki Nurohman dalam sambutan mengatakan, setelah dirinya dilantik kedepan cabor kbi di Brebes harus segera berbenah dan bangkit untuk memajukan kick boxing di Brebes.
“Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan, kedepan saya harap semua pengurus untuk lebih aktif dalam memajukan olahraga kick boxing di Brebes,” ungkapnya.
Rizki juga mengatakan, dirinya dan jajaran pengurus tengah melakukan upaya agar cabor kbi bisa menjadi mata pelajaran ekstrakurikuler di tingkat sekolah menengah (SMA/sederajat).
“Sebelum menghadiri pelantikan, kami sempatkan mampir di SMA 1 Bantarkawung, alhamdulillah ternyata banyak siswa dan siswi yang berminat untuk mengikuti olahraga kick boxing,” katanya.
Ketua Koni Brebes Muhammad Aris Asad menyampaikan, selama ini cabor kbi di Brebes kurang efektif dan vakum hampir beberapa tahun lamanya.
“Ini sebuah terobosan baru yakni pemerataan, dengan dikukuhkanya mas Rizki dari Brebes selatan sebagai ketua kick boxing diharapkan olahraga di wilayah Brebes semakin berkembang dan maju.
Selain Rizki sudah ada beberapa ketua cabor Brebes lainya yaitu Hj Nur Bintang selaku Ketua PERSANI, ada Feri Anggrianto selaku Ketua PBVSI, ketiganya merupakan calon anggota dewan terpilih 2024-2029,” ucap Hada nama panggilan akrabnya.
Masih kata Hada, dirinya merasa kecewa karena beberapa cabor di Kabupaten Brebes saat ini masih belum mampu maksimal. Padahal, jumlah penduduknya terbanyak hampir 2 jutaan, namun sangat disayangkan prestasi olahraga Brebes masih berada di peringkat ke 26.
“Mulai sekarang cabor-cabor yang tidak berpotensi akan di SP satu atau tiga, dan yang tidak aktif berkompetisi akan kami serahkan ke Pemprov,” tegas Hada.
Masih kata Hada, ada beberapa kendala dalam meningkatkan prestasi olahraga di Brebes, diantaranya suport alokasi anggaran ke Koni yang masih sangat kurang, serta beberapa anggaran hibah yang masih belum jelas peruntukannya dan masih minimnya pembinaan.
“Saya berharap kick boxing tidak mati suri dan bisa maju dengan melahirkan bibit-bibit atlit yang dapat membawa nama harum Kabupaten Brebes,” tutup Hada.***
