Emsatunews.co.id, Pemalang – Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digulirkan oleh Polres Pemalang, kali ini menyasar Desa Longkeyang, Kecamatan Bodeh, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan. GPM yang dilaksanakan pada Selasa, 19 Agustus 2025, ini merupakan wujud nyata sinergitas antara Polres Pemalang dengan Perum Bulog Cabang Tegal.
Kapolsek Bodeh, Iptu Santosa, S.H., melalui Kanit Reskrim Aiptu Muslikhin, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan harga komoditas utama, khususnya beras, di tengah fluktuasi pasar. “Sinergitas antara Polres Pemalang dengan Bulog Cabang Tegal ini adalah langkah proaktif dalam menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga harga beras agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Aiptu Muslikhin.
Dalam pelaksanaan GPM kali ini, Polsek Bodeh menargetkan pendistribusian beras sebanyak satu ton atau setara dengan 200 kantong. Setiap kantong berisi lima kilogram beras medium yang dijual dengan harga Rp11.500 per kilogram. “Kami menargetkan satu ton beras untuk Desa Longkeyang. Beras yang kami sediakan adalah beras dengan mutu medium yang terjamin kualitasnya,” tambah Aiptu Muslikhin.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Longkeyang. Mereka datang untuk membeli beras yang harganya jauh di bawah harga pasar. Dengan adanya GPM, diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat sedikit berkurang, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
” Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar penjualan sembako, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Melalui program seperti ini, Polri tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat dan menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa, ” Imbuh Aiptu Muslikhin
Kegiatan GPM di Desa Longkeyang ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara berbagai instansi pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi di tingkat lokal. Dengan kolaborasi yang solid, kestabilan harga dan ketersediaan pasokan pangan dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan tenang.( Joko Longkeyang).
