EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kendal yakni PT BPR Kendali Artha, PD Farmasi, dan PT. Kendal Handal Usaha (Perseroda), gelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), Selasa (30/12/2025) pukul 13.00 WIB, di ruang rapat BPR Kendali Artha.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengemukakan bahwa digelarnya RUPS Luar Biasa dari tiga BUMD tersebut terkait dengan penyampaian rencana kerja tahun 2026 dan penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk audit tahun 2025.
“Dilaksanakannya RUPS Luar Biasa tiga BUMD secara bersama-sama tersebut dengan tujuan untuk efisien waktu. Walaupun dilakukan secara bersama-sama namun dalam penyampaian rencana kerja tahun 2026 dilakukan secara bergantian”, terang Bupati Kendal.
Lebih lanjut, Bupati Kendal menyampaikan bahwa semua BUMD sudah menyampaikan rencana kerjanya untuk tahun 2026, harapannya adalah adanya peningkatan kinerja.
“Peningkatan kinerja tersebut bertujuan agar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi adanya pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, maka dari itu kita harus terus berinovasi dan kreatif”, ungkap Bupati Kendal.
Ketika disinggung terkait PD Farmasi , Bupati Kendal mengutarakan, di tahun 2026 ada rencana akan dilakukan kajian dimana PD Farmasi bisa menjadi Pedagang Besar Farmasi (PBF).
“Jika kajiannya positif maka Pemerintah Kabupaten Kendal akan mengajukan persetujuan kepada DPRD Kabupaten Kendal, karena ada beberapa hal yang harus dilakukan di antaranya adalah penyertaan modal. Perubahan PD Farmasi menjadi PBF, harus mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Kendal”, jelas Bupati Kendal.
Selama ini, sambung Bupati Kendal, PD Farmasi hanya melayani pesanan obat sesuai resep sehingga jangkauan pemasarannya masih terbatas.
“Dengan menjadi Pedagang Besar Farmasi, maka jangkauan pemasaran obatnya akan semakin luas. Tidak hanya melayani apotik yang ada di Kabupaten Kendal saja tapi bisa memasarkan obat hingga ke luar daerah sekitar seperti ke Kabupaten Batang”, terang Bupati Kendal.
Lebih jauh, Bupati Kendal menyampaikan bahwa PT. Kendal Handal Usaha (Perseroda) juga terus berupaya untuk memperluas usahanya.
“Untuk tahun 2026 akan ada penambahan usaha berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon”, tutur Bupati Kendal.
Saat ini, sambung Bupati Kendal, masih dilakukan negosiasi terkait dengan harga sewa tanah yang akan dibangun untuk SPBN.
Sementara itu, ketika disinggung adanya rencana program Kredit Emas yang tengah dikaji oleh manajemen PT BPR Kendali Artha, Bupati Kendal mengemukakan bahwa detail dari program tersebut agar disampaikan kepadanya.
“Kalau memang prospeknya bagus ya tentunya saya sangat mendukung. Karena sudah direncanakan, harapan saya adalah BPR Kendali Artha bisa melaksanakannya dengan baik”, pungkas Bupati Kendal. (*17).
