Emsatunews.co.id, Pekalongan – Kedatangan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), di Ponpes Al Hasyimi, Pekalongan disambut meriah oleh para santri pada Rabu, 16 Oktober 2024. Begitu tiba, Gus Yasin disambut dengan tabuhan musik hadroh dan lantunan sholawat yang membuat suasana semakin khidmat.
KH. Nur Hamim, Pengasuh Ponpes Al Hasyimi Salakbrojo, Kedungwuni, Pekalongan, mengungkapkan rasa senangnya atas kedatangan Gus Yasin. “Ini kita kedatangan Al Mukarom KH. Taj Yasin, seorang ulama yang juga seorang calon wakil gubernur. Mari kita dukung dan kita doakan calon no 2 ini diridhoi Allah untuk menang. Alfatehah,” kata Kyai Nur Hamim, yang diikuti bacaan Alfatehah oleh semua santri.
Kyai Nur Hamim juga memberikan semangat kepada para santri agar tidak berkecil hati. “Monggo nanti pas coblosan tanggal 27 November pasangan Pak Ahmad Luthfi-Gus Yasin sareng-sareng kita coblos. Semoga terpilih dan menjalankan amanah rakyat Jawa Tengah dengan baik,” ajak Kyai Nur Hamim.
Gus Yasin yang didampingi istri tercinta Ning Nawal Yasin dan jamaah Yasinan Pekalongan, menyampaikan tujuan kedatangannya. “Matur nuwun sowan kulo tidak lain nyuwun doa restu poro kyai dan santri karena do’anya mustajabah. Apalagi tempatnya di pondok pesantren, tempat mencari ilmu yang diberkahi,” kata Gus Yasin.
Calon Wakil Gubernur incumbent ini menjelaskan, Nabi Zakaria dan istrinya yang menikah selama ratusan tahun tidak diberi anak. Namun, akhirnya mereka berhasil mendapatkan anak setelah datang dan meminta doa di tempat tinggal Maryam yang diberi karomah oleh Allah. “Maka saya anggap tempat ini ada karomah yang mustajab untuk meminta doa. Paling penting nanti manfaat dan penting selamat dunia akhirat. Semoga juga qobul,” harap Gus Yasin.
Gus Yasin juga memberikan semangat kepada para santri untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. “Tetapi ilmu yang bermanfaat buat umat. Ilmu yang membuat kita tunduk dan takut kepada Allah. Sebab dunia ini terlalu banyak orang pintar, tetapi ilmunya malah membuat dia jauh dari Allah. Yang merusak dunia ini bukan orang bodoh, tapi orang berilmu tapi jauh dari Allah. Ini yang tidak boleh,” kata Gus Yasin.
Gus Yasin menekankan pentingnya ilmu agama bagi orang pesantren dan pemimpin. “Sejauh menjalankan syariat harus ditaati dan didukung,” tegasnya.
Gus Yasin juga mendorong para santri untuk mengejar prestasi dan tidak boleh kalah dengan dunia luar. “Jangan khawatir. Ada Presiden dari Kyai, yaitu Gus Dur. Ada Wakil Presiden Kyai yaitu Ma’ruf Amin, ada Calon Wakil Gubernur juga santri dan kyai. Ayo kita dukung bersama calon pemimpin Santri dan Kyai,” ujar Gus Yasin.
Sebelum meninggalkan Ponpes Al Hasyimi, Gus Yasin bersalaman dengan semua santri laki-laki sebagai tanda doa restu.( * ).
