Emsatunews.co.id, Pemalang – Peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua unit rumah di Desa Kebon Gede, Kecamatan Bantarbolang, Pemalang, mengejutkan warga setempat pada Jumat siang, 10 Oktober 2025. Kebakaran yang diduga berasal dari korsleting listrik ini terjadi saat rumah dalam keadaan kosong.
Laporan diterima oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Mako Induk sekitar pukul 12.30 WIB. Respon cepat langsung dilakukan, dan dalam waktu 15 menit, tim Damkar tiba di lokasi, yaitu di alamat RT 004/RW 006 desa tersebut.
Dua rumah yang terdampak adalah milik Bapak Rohidin (mengalami kerusakan berat) dan Bapak Ahmad Ali Mualif (mengalami kerusakan ringan).
Menurut kronologi yang dihimpun, api mulai berkobar saat pemilik rumah Bapak Rohidin sedang pergi kondangan, menyebabkan rumah dalam kondisi tidak berpenghuni. Sepulangnya dari salat Jumat, Bapak Ahmad Ali Mualif melihat rumah tetangganya, Bapak Rohidin, sudah dilalap si jago merah.
Spontan, Bapak Ahmad Ali Mualif segera meminta pertolongan warga sekitar. Ibu Anjani, seorang warga, bertindak cepat dengan menghubungi Pemadam Kebakaran di nomor 0856 4138 0654. Berkat kesigapan Ibu Anjani, tim Damkar Mako dapat merespons dan tiba di lokasi pada pukul 12.50 WIB.
Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 01.52 WIB. Penanganan cepat tim Damkar dan unsur gabungan berhasil melokalisir api sehingga keadaan menjadi aman (mandali).
Meskipun penanganan api berlangsung cepat, dampak material yang ditimbulkan cukup besar. Total area yang terbakar dan terdampak mencapai 10 x 15 meter persegi. Kerugian material akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp100 juta.
Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Seluruh empat orang penghuni yang terdata dipastikan selamat. Aset non-bangunan yang berhasil diselamatkan juga ditaksir mencapai nilai yang sama dengan kerugian.
Penanganan kebakaran ini melibatkan tim gabungan dari Regu 1 Mako Damkar, Pos Randudongkal, BPBD, PMI, dan Polsek Bantarbolang, yang menunjukkan sinergi antar-lembaga dalam menghadapi situasi darurat di Kabupaten Pemalang. ( Joko Longkeyang ).
