EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjalin kerjasama dengan Bulog Sub Divre VI Pekalongan dan Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang melaksanakan operasi pasar di Pasar Beji Kecamatan Taman, Pemalang, Jumat 11 November 2022.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Eliyah Puspa Purwanti mengatakan kegiatan operasi pasar di Pasar Beji ini sebagai tindaklanjut atas permintaan dari masyarakat. Menurut dia, kegiatan operasi pasar tersebut sebenarnya puncaknya di Pasar Moga waktu bersama Plt. Bupati Pemalang beberapa waktu lalu.
“Pada saat kita posting kegiatan di media sosial ada komentar dari masyarakat kenapa Pasar Beji dilewati. Melihat komentar itu kami menindaklanjuti. Kita koordinasi dengan Bulog untuk mengadakan operasi pasar satu kali lagi,” ungkapnya.
Eliyah menuturkan operasi pasar ini terakhir kalinya diadakan di Kabupaten Pemalang. Namun apabila ada permintaan dari masyarakat nantinya akan disesuaikan.
“Nanti disesuaikan lagi melihat jadwal. Kalau dari Bulog tidak membatasi kuota. Mereka jualan tidak ditarget yang penting ada barang dan permintaan dari masyarakat,” tuturnya.
Dengan adanya operasi pasar, Lanjut Eliyah, kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga terjangkau. Mereka bisa mendapat barang yang bagus. Dirinya berharap, dengan operasi pasar yang telah dilakukan ini bisa mengendalikan Inflasi daerah.
Sementara dari TPID Indah Kurniasih, menyampaikan untuk menanggulagi dampak dari Inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang telah melakukan operasi pasar sebanyak 12 kali di beberapa titik pasar tradisional.
“Sudah 12 kali. Di Pasar Beji ini titik yang ke 13. Saya harap ini bisa membantu masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga murah,” tukasnya.
Dalam operasi pasar ada beberapa bentuk bahan pokok yang dijual. Bahan pokok tersebut antara lain seperti, beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga paket 5 kg beras premium Rp. 51.000, beras medium Rp.45.000, dan Rp.55.000, gula pasir 1 kg Rp.10.500 dan minyak goreng Rp.9.500.
Penulis : Sasongko
