EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Oknum kepala desa (Kades) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah diduga melakukan penganiayaan terhadap selah seorang warganya.
Dari informasi yang dihimpun Emsatunews.co.id, S, Kepala Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan telah melakukan penganiayaan kepada MJ (45) warga Dusun Sokorojo yang bersetatus janda beberapa minggu lalu.
Mj mendapatkan perlakuan tak mengenakkan lantaran dirinya dianggap telah memberikan informasi yang tidak benar kepada istri sang kades.
“Awalnya saya ketemu dengan istri Pak Kades, sekitar tiga minggu yang lalu (2 Desember 2022). Saya cerita soal privasi Pak Kades, saya pesan pada istri Pak Kades agar tidak menceritakannya ke Pak Kades. Eh ternyata, yang saya ceritakan disampaikan ke Pak Kades,” ujarnya.
Mendengar cerita dari sang istri, S tak lama kemudian datang ke rumah Mj sambil marah-marah. Di situlah S melakukan pemukulan terhadap korban, hingga bagian tangan dan leher memar.
“Waktu itu Pak Kades juga bawa pentungan. Dia memukul dinding dan meja rumah saya, lalu menyeret saya ke rumahnya,” tutur Mj.
Sampai di rumahnya, lanjut Mj, sang Kades masih marah-marah. Bahkan, sempat mengancamnya. “Untung istrinya melerai, jadi amarahnya tidak terlalu parah ,” lanjutnya.
Terpisah, S, Kades Panjunan membantah jika dirinya telah melakukan pemukulan kepada Mj. Namun, dirinya tak menampik bahwa dirinya datang ke rumah warganya.
“Saya datang ke rumahnya (Mj) untuk menanyakan perihal kurang pas yang disampaikan kepada istri saya. Lalu saya ajak dia ke rumah untuk musyawarah supaya kesalahpahaman ini segera selesai,” terang dia sebagaimana dikutip dari laman Beberna.co.
Dia menyampaikan, bahwa sudah meminta BPD dan perangkat desa untuk memediasi kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan ini. Namun, kata dia, pihak Mj menolak dan melaporkannya ke Polsek Petarukan pada 6 Desember 2022 lalu.
“Sebagai orang yang dituakan di Desa Panjunan, saya akan bertanggungjawab atas kehilafan saya. Karena masalah ini sudah sampai di kepolisian. Saya akan mengikuti prosesnya,” tegasnya.
“Mohon maaf atas kegaduhan ini. Dan saya juga memohon maaf bila pelayanan kepada masyarakat sedikit terganggu. Saya sudah mencoba menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Tetapi dia (Mj) tidak mau,” pungkasnya.