Scroll ke Atas
Berita UtamaInternasional

Teroris Israel Kalah, Terpaksa Setujui Gencatan Senjata dari Hamas: KITA Palestina Dorong Masyarakat Indonesia Salurkan Bantuan

287
×

Teroris Israel Kalah, Terpaksa Setujui Gencatan Senjata dari Hamas: KITA Palestina Dorong Masyarakat Indonesia Salurkan Bantuan

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, GAZA – Gencatan senjata kemanusiaan dengan salah satu syarat pertukaran tahanan merupakan kemenangan bagi Hamas. Salah satu tujuan operasi Taufan Al-Aqsa adalah pembebasan warga Palestina di penjara Israel.

Dalam hal ini, pejuang Palestina mampu memberikan tekanan ke militer Israel dengan menahan serangan darat dan udara selama 46 hari berturut-turut. Teroris Israel membombardir Gaza dengan tujuan menekan Hamas dan membebaskan tahanan di Jalur Gaza.

Namun, Israel tidak mencapai prestasi militer apapun di Jalur Gaza bahkan mengalami kerugian besar di bidang militer, ekonomi, dan politik. Teroris penjahat perang itu akhirnya menyerah dan menyetujui syarat dari Hamas untuk gencatan senjata, yang salah satunya pertukaran tahanan.

Baca Juga :  Air Mata Palestina, Air Mata Kita

“Hamas mampu mengendalikan perundingan dari posisi yang kuat di lapangan, meskipun ada upaya penjajah Israel untuk memperpanjang dan menunda perundingan,” demikian rilis resmi Hamas, Rabu (22/11) sebagaimana yang diterima oleh Media Center KITA Palestina.

Baca Juga :  Bentuk Sinergitas, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Gelar Pertemuan Dengan Apkam Dan Aparat Pemerintah

Selain itu, Hamas menerima tawaran gencatan senjata demi kepentingan warga sipil yang jadi korban kejahatan perang teroris Israel. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Hamas memasukkan ratusan truk bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah Jalur Gaza, tanpa terkecuali, mulai dari Jalur Gaza selatan sampai ke Jalur Gaza utara.

“Ketentuan perjanjian tersebut dirumuskan sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya, yang bertujuan untuk mengabdi pada rakyat kita dan memperkuat ketabahan mereka dalam menghadapi agresi,” tambah keterangan Hamas.