Emsatunews.co.id, Pemalang – Dalam nuansa kebersamaan yang hangat, Herry Setiawan, S.E., tokoh masyarakat dari Desa Penusupan, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menyapa masyarakat dengan ucapan Idul Fitri 1445 H yang penuh makna.
“Minal ‘aidin wal faizin wal maqbulin kullu ‘ammin wa antum bi khair artinya : “Dari mereka yang merayakan Hari Raya yang penuh kemenangan dan diterima segala amal ibadahnya. Semoga setiap tahunnya dan kalian semua dalam kebaikan.”ucap Herry Setiawan.
Dalam merayakan idul Fitri 1445 H, Herry Setiawan juga mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kesuksesan bersama di hari kemenangan umat Islam yaitu Hari Raya Idul Fitri dengan tulus, menyampaikan pesan ini kepada seluruh umat Islam khususnya umat Islam di Kabupaten Pemalang yang telah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan.
” Tradisi yang biasa diungkapkan di kalangan sahabat Nabi ini adalah ,” Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin wal maqbulin kullu ‘aamin wa antum bi khair. Artinya: “Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan amal ibadahmu. Semoga Allah menjadikan kita di antara orang-orang yang merayakan Idul Fitri dengan keberkahan dan kemenangan yang diterima-Nya. Semoga kalian semua baik-baik saja. Aamiin.”
Dengan harapan yang besar, Herry Setiawan juga tidak lupa menyampaikan permohonan ma’af lahir dan batin baik atas nama pribadi maupun atas nama keluarga besarnya.
” Saya mengingatkan untuk diri saya dan para sahabat saya bahwa esensi dari Idul Fitri itu sendiri – sebuah momen untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan, tali silaturahmi dan yang lebih penting lagi sarana menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia,” tukas Herry Setiawan via WhatsAppnya , Selasa ( 9/04/2024 )
Herry Setiawan juga berharap pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445 yang jatuh pada tanggal 10 April 2024 menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dan kebersamaan, terutama di momen Idul Fitri yang penuh berkah ini.( Joko Longkeyang )
