Emsatunews.co.id, Pemalang – Suasana khidmat salat Idulfitri 1446 H di Masjid Agung Nurul Kalam, Kabupaten Pemalang, berubah menjadi duka mendalam. Sebuah pohon beringin besar tumbang secara tiba-tiba di alun-alun sebelah utara masjid, Senin (31/3/2025) sekitar pukul 06.15 WIB, dan menimpa para jemaah yang sedang bersiap melaksanakan salat. Insiden tragis ini merenggut nyawa dua orang di lokasi kejadian, dan menyebabkan belasan jemaah lainnya mengalami luka-luka.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, segera merespons kejadian ini dengan mengunjungi para korban di Rumah Sakit Harapan Sehat Pemalang. Ia menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban luka-luka. “Kita sudah minta dinas terkait untuk membebaskan biaya pengobatan, serta pemakaman dan lain-lain,” ujar Bupati Anom kepada wartawan.
Selain menanggung biaya perawatan, Bupati Anom juga menyatakan bahwa Pemkab Pemalang akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia. “Insyaallah, kita juga akan berikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia,” imbuhnya.
Bupati Anom juga memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Dinas Lingkungan Hidup, dan dinas terkait lainnya untuk segera mengevaluasi kondisi pohon-pohon di tepi jalan, terutama di wilayah kota, guna mencegah kejadian serupa terulang. “Kita evaluasi semua pohon, sekaligus dalam rangka mempercantik wajah kota,” jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, pohon beringin besar tersebut tumbang secara mendadak tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Para jemaah yang sedang bersiap melaksanakan salat Idulfitri panik dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, beberapa dari mereka tidak sempat menghindar dan tertimpa pohon. Suasana haru dan kepanikan langsung menyelimuti lokasi kejadian.
Para korban segera dievakuasi ke dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Harapan Sehat di Kelurahan Pelutan dan Rumah Sakit Prima Medika di Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang. Pemerintah Kabupaten Pemalang berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.** ( Joko Longkeyang ).
