Emsatunews.co.id, Pemalang – Panitia Khusus IV (PANSUS EMPAT) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menggelar rapat kerja krusial dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra. Rapat yang berlangsung di ruang rapat Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang pada Senin (19/5/2025) ini memiliki agenda utama yaitu Pembahasan Pendahuluan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan.
Rapat kerja ini dipimpin secara langsung oleh Sri Hartati, yang menjabat sebagai Ketua Pansus IV DPRD Kabupaten Pemalang. Kehadiran perwakilan dari berbagai OPD terkait menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mengawal pembahasan Raperda yang memiliki implikasi penting bagi pembentukan karakter generasi penerus bangsa ini.
Pembahasan pendahuluan Raperda ini merupakan tahapan awal yang esensial dalam proses legislasi di tingkat daerah. Pansus IV DPRD Pemalang bersama dengan OPD mitra melakukan telaah mendalam terhadap draf Raperda yang telah disusun. Diskusi yang konstruktif dilakukan untuk memastikan bahwa Raperda yang akan disahkan nantinya mampu menjadi payung hukum yang efektif dalam implementasi pendidikan Pancasila dan penanaman wawasan kebangsaan di Kabupaten Pemalang.
Dalam rapat tersebut, berbagai aspek penting menjadi fokus pembahasan. Di antaranya adalah kurikulum pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan yang akan diimplementasikan, metode pengajaran yang efektif dan menarik bagi peserta didik, peran serta berbagai pihak terkait (sekolah, keluarga, masyarakat), serta mekanisme pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program pendidikan ini.
Ketua Pansus IV DPRD Kabupaten Pemalang, Sri Hartati, menyampaikan bahwa Raperda ini memiliki urgensi yang tinggi dalam rangka memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta semangat kebangsaan di kalangan generasi muda Pemalang. Pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan yang terstruktur dan sistematis diharapkan dapat membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi dan memperkokoh persatuan serta kesatuan bangsa.
Rapat kerja ini berjalan dengan suasana yang penuh dengan semangat kolaborasi dan keinginan untuk menghasilkan Raperda yang berkualitas. **( Joko Longkeyang ).
