Emsatunews.co.id, Pemalang – Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kembali diramaikan oleh gelaran tahunan yang dinantikan, yaitu Turnamen Sepak Bola Gendoang. Pada Rabu, 31 Juli 2024, turnamen yang telah memasuki tahun kelima ini resmi dibuka di Lapangan Sepak Bola Sipurwa.
Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan balon udara dan tendangan bola pertama oleh Camat Moga, Harinto S.STP., yang mewakili Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat S.T., M.Ling., yang berhalangan hadir. Turnamen ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Gendoang dan masyarakat setempat, dengan harapan dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi tahunan yang tak lekang oleh waktu.
Sebelas tim sepak bola dari warga Gendoang sendiri akan berlaga dalam turnamen ini dengan sistem kocok. Mereka memperebutkan piala bergilir yang disediakan oleh Pemerintah Desa. Selain sebagai ajang adu ketangkasan, turnamen ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan antar warga.
“Dengan adanya turnamen sepak bola ini, diharapkan bukan hanya olah raga saja, namun bisa menjadikan ajang paseduluran ‘Sedulur Selawase’!” ujar Kepala Desa Gendoang, Nur Aufa Sidik, dalam sambutannya. “Pemerintah Desa hanya bisa mempasilitasi kegiatan ini. Semoga lancar dan terus berkelanjutan di tahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.
Camat Moga, Harinto S.STP., dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Pemalang. “Saya mohon maaf tidak bisa hadir karena sesuatu hal. Namun, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semoga dapat menjadikan ajang menjaga tali silaturahmi dan menjadikan masyarakat cinta olahraga, khususnya sepak bola,” ungkapnya. “Terlebih ini menjelang ulang tahun Republik Indonesia yang ke-79, sehingga dapat menjadikan rasa patriotisme,” lanjutnya. Sebagai pembukaan pertandingan, tim Pemdes Gendoang akan berhadapan dengan tim Rajawali. Semoga turnamen ini dapat berjalan lancar dan sukses, serta melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda berbakat dari Desa Gendoang.
Penulis: Amar
Editor: Joko Longkeyang.