EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Pada Idul Adha 1446 Hijriyah/2025 Masehi, warga RW 7 Perumda Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon, Kebupaten Kendal, Jawa Tengah, melaksanakan penyembelihan hewan kurban, Sabtu (7/6/2025), di plaza Perumda.
Ketua Panitia penyembelihan hewan kurban, Utomo, mengatakan bahwa hewan kurban yang disembelih ada sebanyak 16 ekor yang berupa 3 ekor Sapi dan 13 ekor kambing dan domba, yang ditaksir nilainya lebih dari Rp. 100 juta.
Sedangkan untuk jumlah muqorib, lanjut Utomo ada peningkatan sebanyak 3 orang. Pada tahun 2024 lalu tercatat ada 31 muqorib, sedangkan tahun 2025 ini menjadi 34 muqorib.
“Tahun 2025 untuk sapi hanya 3 ekor, lebih sedikit dibanding tahun 2024 lalu yang berjumlah 4 ekor. Tapi untuk kambing dan domba jumlahnya bertambah. Tahun 2024 lalu ada 5 ekor dan tahun 2025 ini menjadi 13 ekor”, terang Utomo.
Untuk pembelian 3 ekor hewan kurban sapi, imbuh Utomo, disengkuyung oleh 21 muqorib senilai Rp. 77,7 juta, sedangkan untuk hewan kambing setiap muqorib membelinya dilakukan sendiri-sendiri.
Terkait dengan penyaluran daging hewan kurban, Utomo menyampaikan bahwa daging hewan kurban akan disalurkan kepada para muqorib, warga RW 7 Perumda, dan warga sekitar Perumda seperti Dusun Sukup Kulon Desa Purwokerto.
“Setelah itu, baru kemudian didistribusikan kepada warga di luar Perumda seperti warga Desa Jambearum dan wilayah lainnya”, terang Utomo.
Sementara itu, Takmir Mushola Baiturohim Perumda, Nandang Hermawan, menyampaikan bahwa adanya peningkatan jumlah hewan kurban dan muqorib, dapat dijadikan sebagai indikator adanya kesadaran beragama yang semakin baik dari umat muslim warga Perumda.
“Semoga saja, hal tersebut sebagai indikasi adanya peningkatan kepedulian terhadap orang-orang yang memang sangat membutuhkan”, ungkap Nandang.
Nandang menambahkan, untuk permintaan daging hewan qurban dari luar Perumda, ada sebanyak 16-17 proposal yang masuk ke panitia.
“Yang mengajukan permintaan daging hewan kurban tersebut ada yang datang dari lembaga pendidikan, panti asuhan, dan paguyuban tunanetra”, pungkas Nandang.
