Emsatunews.co.id, Semarang – Menyongsong perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengambil langkah responsif dengan meresmikan Posko Terpadu Nataru di Kantor Dinas Perhubungan Jateng, Senin (22/12/2025). Posko ini diproyeksikan menjadi pusat kendali informasi dan koordinasi hingga 5 Januari 2026 mendatang.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa kehadiran posko ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam melayani warga. Ia menginstruksikan seluruh jajaran untuk menanggalkan ego sektoral demi mengedepankan prinsip kemanusiaan.”Kita harus memiliki kesamaan sikap dan tindakan. Fokus utama kita adalah memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman, baik saat beribadah, berwisata, maupun di titik mobilitas lainnya,” ujar Ahmad Luthfi usai meninjau kesiapan personel.
Sebanyak sembilan koordinator bidang dari berbagai OPD serta instansi vertikal seperti TNI-Polri, Basarnas, hingga BMKG bersinergi di posko ini. Selain pusat kendali utama, sebanyak 23 pos pelayanan dan pengamanan tambahan telah disebar di titik-titik krusial Jawa Tengah untuk memperkuat pengamanan di terminal, objek vital, dan tempat ibadah.
Dalam tinjauannya di Gerbang Tol Kalikangkung dan Terminal Bulupitu Purwokerto, Gubernur mencatat adanya lonjakan aktivitas penumpang di terminal hingga 57 persen untuk keberangkatan. Meski demikian, arus lalu lintas di gerbang tol terpantau masih lancar terkendali.
Ahmad Luthfi juga memberikan jaminan terkait ketersediaan logistik dan kondisi infrastruktur. Saat ini, kemantapan jalan provinsi telah mencapai 91,74 persen, sementara jalan nasional berada di angka 90,73 persen.”Stok pangan dan BBM di wilayah Jawa Tengah dipastikan aman. Kami siap melayani kebutuhan pokok masyarakat dan menjamin kelancaran arus mudik,” imbuhnya.
Mengingat cuaca ekstrem yang mungkin terjadi, BPBD dan BMKG telah diminta untuk memperketat mitigasi bencana. Dari sisi kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan 331 posko kesehatan serta 370 puskesmas dan rumah sakit yang beroperasi 24 jam.”Kami juga melakukan skrining kesehatan dan tes narkoba bagi pengemudi. Langkah preventif ini krusial untuk menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan,” jelas Yunita.
Melalui persiapan matang ini, Pemprov Jateng optimistis perayaan akhir tahun di wilayahnya akan berlangsung tertib, aman, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat.**( Joko Longkeyang ).
