EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Siswa PKBM yang mengikuti pelatihan di SMK Satya Praja 2 Petarukan akan diuji sesuai standar operasional prosedur.
Hal itu dikatakan Eko Kurniawan selaku Direktur LSP pada saat mendampingi pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di sekolahan, Minggu 13 Agustus 2023.
Eko Kurniawan mengatakan, siswa PKBM yang mengikuti pelatihan di sekolah nanti akan diuji dengan menggunakan uji LSP dimasing-masing jurusan.
“Endingnya nanti siswa PKBM akan mendapatkan sertifikat cluster yang dikeluarkan oleh LSP,” katanya.
Menurut Eko, sertifikat LSP itu, membuktikan bahwa siswa tersebut sudah dianggap kompeten di bidangnya, misalnya siswa sekolah SMK Satya Praja 2 Petarukan di kelas tiga diuji dibidang TKRO dan kompeten, nanti mendapat sertifikasi KKNI Level 2.
“Sertifikat ini setara dengan ijazah yang diakui secara nasional maupun internasional,” ujarnya.
“Kalau sertifikat KKNI Level 1 itu dari BNSP, sertifikatnya berlogo garuda, seperti ijazah yang diakui,” sambungnya.
Ia berharap siswa PKBM ini serius dalam belajar, karena nantinya akan diuji dengan mengacu pada standar oprasional prosedur yang diterapkan oleh asesor LSP SMK Satya Praja 2 Petarukan yang menginduk di BNSP Pusat.
“Kalau lulus, dapat sertifikat berupa cluster, kalau gagal, siswa mndapat skil pass yang menyatakan mempunyai unite yang sudah diujikan dan gagal,” Pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pemalang menunjuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satya Praja 2 Petarukan untuk menyelenggarakan keterampila Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bagian Pemalang Kota sampai Kecamatan Ulujami (wilayah pantura).
Hal itu diucapkan Kepala Sekolah SMK Satya Praja 2 Petarukan Purwo Setya Witanto di ruang kerjanya, Sabtu 12 Agustus 2023.
Kepala sekolah SMK Satya Praja 2 Petarukan Purowo Setya Witanto mengatakan, keterampilan pelatihan PKBM di sekolah meliputi teknik bisnis sepeda motor (TBSM), teknik kendaraan ringan dan otomotif (TKRO), rekayasa perangkat lunak (RPL), dan elektronika.*
