Berita UtamaBrebes

Bendungan Notog Brebes Mangkrak, Ancam Kekeringan dan Petani Gagal Panen

31
×

Bendungan Notog Brebes Mangkrak, Ancam Kekeringan dan Petani Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Nasib ratusan petani di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, sangat memprihatinkan, hal ini diakibatkan mangkraknya Bendungan Notog sebagai sumber pengairan sawah.

Bendungan Notog merupakan sumber pengairan utama bagi lahan pertanian seluas sekitar 300 hektare di wilayah itu, kini sudah tidak berfungsi sejak 2016.

Advertisement

Hingga saat ini, kondisi tersebut belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah.

Bendungan Notog terletak di Desa Kalisumur, Kecamatan Bumiayu dengan panjang sekitar 80 meter dan terhubung saluran irigasi sepanjang 7 kilometer dengan kondisi yang memprihatinkan.

Kerusakan bendungan menyebabkan aliran air dari Sungai Kalisumur ke lahan pertanian terhenti, hal ini membuat para petani kesulitan untuk mendapatkan pasokan air terutama saat musim kemarau.

Baca Juga :  Gelar Musker Paskot Bresel, Terpilih Mardiyanto Bantarkawung Sebagai Ketua

Aang Khunaefi selaku petani dan warga Desa Kalinusu mengatakan, “Bendungan Notog sudah tidak bisa difungsikan sejak 2016. Akibatnya, saluran irigasi yang mengairi sawah di Desa Kalinusu dan beberapa wilayah lain di Kecamatan Bumiayu tidak lagi berjalan optimal.” tutur Aang pada awak media Minggu, 28 September 2029.

Lebih lanjut, Aang menegaskan, keluhan terkait kerusakan bendungan sudah lama disuarakan petani, tapi belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk memperbaikinya.

“Bendungan ini sumber air utama bagi petani. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya petani yang dirugikan, tetapi juga ketahanan pangan di daerah ini bisa terancam,” ucapnya.

Baca Juga :  Kapolres Brebes Bersama Forkompimda Hadiri Upacara Peringatan Hari Santri

Sebelumnya para petani di Desa Kalinusu mengandalkan Bendungan Notog untuk mengairi sawah, terutama musim kemarau, desa tersebut masuk sebagai salah satu sentra pangan Brebes

Namun saat ini, tanpa adanya aliran air yang stabil, produksi padi di Bumiayu terancam menurun.

Warga masyarakat setempat berharap pemerintah segera turun tangan lakukan rehabilitasi bendungan.

Perbaikan infrastruktur pengairan ini sangat mendesak untuk jaga produktivitas pertanian dan kesejahteraan warga yang bergantung pada sektor pertanian.

“Kami sudah lama berharap ada perbaikan, air dari bendungan ini adalah urat nadi bagi sawah kami,” ungkap petani setempat.***