Berita UtamaNasional

Pastikan Gizi Anak Indonesia Terjamin: Gibran dan Luthfi Tinjau Langsung Program MBG di Salatiga

95
×

Pastikan Gizi Anak Indonesia Terjamin: Gibran dan Luthfi Tinjau Langsung Program MBG di Salatiga

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Salatiga – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah telah menjangkau 6.308.163 orang per 5 November 2025. Melihat cakupan yang masif ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan pengecekan langsung di Salatiga pada Jumat, 7 November 2025.

Peninjauan dilakukan di SMP Negeri 9 Salatiga, yang mana 749 siswanya menjadi penerima manfaat dari program strategis nasional ini. Program MBG bertujuan utama untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia.

Advertisement

Jumlah total penerima manfaat MBG sebanyak 6.308.163 orang tersebut terdiri atas:

* Siswa TK hingga SMK/pondok pesantren: 6.121.742 penerima.

* Ibu hamil: 20.536 penerima.

* Ibu menyusui: 43.579 penerima.

* Balita: 122.306 penerima.

Angka tersebut mencakup sekitar 65,44 persen dari total potensi penerima di Jawa Tengah yang mencapai 9,6 juta orang.

Gubernur Luthfi menekankan urgensi pengawasan mutu dan keamanan makanan. “Bapak Wakil Presiden melakukan pengecekan untuk memastikan program MBG di wilayah sudah tepat sasaran — baik dari segi gizi, ketepatan waktu, kemudahan menu, maupun kepuasan anak-anak yang menerima manfaatnya,” jelas Luthfi.

Baca Juga :  Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tinjau Langsung Rumah Penerima Bantuan RTLH di Kendal

Dari sisi infrastruktur, Jawa Tengah telah merealisasikan pembangunan 2.267 dari rencana total 3.228 titik Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG), yang setara dengan 70,22 persen. Di Kota Salatiga sendiri, baru tersedia 12 SPPG dari target 22 titik.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dinas Ketahanan Pangan secara rutin memantau suplai dan keamanan pangan di setiap SPPG. Selain itu, upaya edukasi gizi seperti pola makan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) dan kampanye Stop Boros Pangan juga digalakkan.

Sebagai komitmen pencegahan, Pemprov Jateng telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program MBG, yang kini sudah dimiliki oleh 15 kabupaten/kota.

Untuk menjamin mutu dan keamanan, 323 titik SPPG di Jawa Tengah telah mengantongi Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Baca Juga :  Gubernur Jateng Segera Luncurkan 150 Pilot Project Kecamatan Berdaya 

Gubernur Luthfi menegaskan, seluruh pelaksana MBG di Jawa Tengah diwajibkan memiliki Sertifikasi Laik Higiene Kesehatan (SLHK).

“Prinsip dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menetapkan kebijakan bahwa seluruh pelaksana MBG harus memiliki kualifikasi SLHK. Sertifikasi ini memastikan petugas MBG, termasuk petugas gizi, mendapat pelatihan sesuai standar dinas kesehatan masing-masing kabupaten,” terangnya.

Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah insiden negatif seperti kasus keracunan. Untuk menjamin mutu dan menampung aspirasi masyarakat, Pemprov Jateng juga membuka posko layanan pengaduan melalui hotline 0811-2622-000 atau Call Center JNN di 150945.

Selama peninjauan, Gibran dan Luthfi tampak berinteraksi langsung dengan siswa-siswi dan meninjau distribusi menu.

Salma, seorang siswi kelas VIII, mengaku gembira dengan program MBG. Ia menilai menu yang disediakan tidak hanya sehat, tetapi juga beragam. “Menunya berubah-ubah. Senang, sudah bergizi, komplet ada sayur, buah, dan protein. Bisa request juga. Paling suka menu ayam goreng,” tuturnya antusias.( Joko Longkeyang ).