EMSATUNEWS.CO.ID, MEMPAWAH – Keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah bukan hanya kedepan tetapi juga mendongkrak perekonomian Kalimantan Barat umumnya dan khususnya Kabupaten Mempawah. Faktanya dari 14 kabupaten Kota di Kalimantan barat, ada 12 Kabupaten/ Kota yang tumbuh negative pertumbuhan ekonominya, hanya dua kabupaten yang tumbuh positif, yaitu Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Sanggau.
Data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mempawah posistif di tengah-tengah sebagian besar daerah di Indonesia karena ada pelabuhan Internasional Kijing yang sedang beroperasi.
Dampak dari Pelabuhan Internasional banyak perusahaan besar yang berbondong-bondong untuk membangun perusahaan dan perkantoran di Bumi Galaherang ini. Pasalnya, akses transportasi ekspor dan impor bahan baku dan bahan jadi sangat mudah dan strategis karena adanya Pelabuhan terbesar se Indonesia ini.
Salah satu contoh, PT. Energi Unggul Persada (EUP) adalah perusahaan yang bergerak dibidang operasional pengolahan minyak kelapa sawit beserta turunannnya (olein/ minyak goreng, PFAD, Fatty acid, stearin, biodiesel). Kehadiran EUP ini mampu mendongkrak Pendapatan Aset Daerah (PAD), perekonomian daerah dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.Kegiatan ini berlokasi di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Menurut Pemerhati Lingkungan Lukman Al haqi mengatakan Kabupaten Mempawah merupakan kabupaten yang maju. Pasalnya banyak perusahan besar yang akan berinvestasi.
Ada beberapa perusahan besar yang audah beroperasi di daerah Sungai Kunyit, salah satunya adalah PT. UEP.
Perusahan UEP ini lanjut Lukman meruapakan perusahan yang bergerak di bidang sawit. Mengingat di Kalimantaan Barat ini hasil bumi paling besar adalah sawit.
“Kita bersyukur dengan adanya PT. UEP sebagai perusahaan yang telah memberikan kontribusinya pada daerah dan masyarakat. Masyarakat juga di untungkan dalam hal ini yaitu memberikan atau membuka peluang pekerjaan. banyak tenaga kerja yang terserap untuk di jadikan pekerja di EUP baik menjadi tenaga kerja tetap dan harian, ” kata Lukman kepada EMSATUNEWS.CO.ID, Selasa (22/2/22).
Dilain pihak, salah seorang tenaga kerja PT. EUP yang namanya enggan di sebutkan mengatakan dengan adanya perusahan EUP ini sangat terbantu dalam perekonomian warga.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya Perusahaan EUP. Karena, selama ini saya bisa bekerja disini (EUP, red) dan bisa membantu perekonomian dapur rumah tangga,” ujar pria berusia 35 tahun ini. (*)
Penulis : Welly Harpendi