EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Menteri Kelautan dan Perikanan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pemalang bertempat di Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Selasa (22 Maret 2022). Kegiatan ini dalam rangka sosialisasi penerapan sistem jaminan mutu hasil perikanan untuk peningkatan ekspor dan penyerahan sertifikat Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) bagi UMKM.
Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo mengucapkan terima kasih karena telah menjadikan Pemalang sebagai tempat pelaksanaan penerapan sistem jaminan mutu ini. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini akan memberikan manfaat serta dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi ikan dan peningkatan ekspor hasil laut di Kabupaten Pemalang.
Meningkatnya kualitas produksi hasil laut, terutama Udang Vaname di Pemalang, menurut Bupati Mukti Agung Wibowo, tentu merupakan cita-cita dan tujuan yang ingin secepatnya Pemerintah Kabupaten Pemalang wujudkan.
“Dengan dukungan Kementrian Kelautan dan Perikanan, BKIPM serta RKIH melalui sosialisasi penerapan jaminan mutu guna peningkatan ekspor, saya kita bukan sebuah hal yang sulit diwujudkan,” ujarnya.
Disampaikan bahwa Desa Nyamplungsari ini merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang. Secara keseluruhan Kabupaten Pemalang memiliki panjang garis pantai kurang lebih 35 km. Dengan luas wilayah kurang lebih 111.530,6 Ha. Dengan potensi tersebut Kabupaten Pemalang memiliki prospek untuk pengembangan kawasan budidaya perikanan, terutama dalam pengembangan budidaya Udang Vaname.
“Ketersediaan lahan untuk investasi Udang Vaname masih terbuka luas. Hal ini menunjukan secara umum bahwa Kabupaten Pemalang masih cukup menjanjikan dalam usaha produksi perikanan. Selain dalam usaha produksi, tingkat konsumsi ikan bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Pemalang juga terbilang cukup,” terangnya.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan sebuah sistem jaminan mutu dan keamanan pangan. Yang artinya upaya pencegahan dan pengendalian harus diperhatikan dan dilakukan sejak pra-produksi sampai dengan pendistribusian untuk menghasilkan hasil perikanan yang bermutu dan aman bagi kesehatan.
“Untuk itu dalam penerapan sistem jaminan mutu tersebut sangat diperlukan konsistensi dan komitmen Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pemalang untuk melakukan pembinaan dan monitoring kepada pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Pemalang,” tegasnya.
Bupati Mukti Agung Wibowo menambahkan dengan adanya kerjasama dan sinergitas antara semua pihak terkait dalam menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan maka diharapkan nantinya akan dapat terus dilaksanakan demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Dan pada kesempatan ini, UMKM dan Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan akan menerima Sertifikat Penanganan Ikan yang Baik (CPIB). Sertifikat ini bernilai guna sebagai modal berkompetisi kedepan khususnya di bidang budidaya perikanan,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, dilakukan pula penandatanganan kerjasama PT.Bintang Tirta Semesta dengan Serikat Petambak Pantura Indonesia. Dilanjutkan dengan penyerahan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo kepada pelaku UMKM Perikanan secara simbolis.
Selain juga pencanangan 10 ribu sertifikat CPIB kepada UMKM Perikanan, pencanangan kampung kepiting dan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Hadir dalam kegiatan kunjungan kerja Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Kabupaten Pemalang, diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM), Hari Maryadi, Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH), Kris Budihardjo, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo beserta segenap jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Pemalang, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi, Pimpinan BRI Wilayah Kabupaten Pemalang, pelaku UMKM Perikanan dan tamu undangan lainnya. Hadir pula Sultan Kanoman Cirebon, Kanjeng Gusti Aryo.
Penulis : Yanto
