Scroll ke Atas
Berita Utama

Sebagai Bentuk Tagih Janji Perbaikan Jalan, Gereh Pethek Tuangkan Teaterikal Mandi Lumpur

145
×

Sebagai Bentuk Tagih Janji Perbaikan Jalan, Gereh Pethek Tuangkan Teaterikal Mandi Lumpur

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Komunitas Rakyat Gereh Pethek menggelar aksi teatrikal mandi lumpur di ruas jalan raya Desa Pegundan dan Desa Klareyan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (9/3/22). Aksi ini dipandegani Andi Rustono.

Aksi teatrikal ini sebagai bentuk protes mereka kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang atas kondisi jalan rusak yang terjadi di wilayah Kabupaten Pemalang. Mereka mendesak agar seluruh jalan rusak di Kabupaten Pemalang segera diperbaiki seperti yang pernah dijanjikan Bupati.

Koordinator aksi, Andi Rustono, mengatakan, aksi ini sebagai bentuk ungkapan menagih janji kepada Bupati Mukti Agung Wibowo yang katanya akan memperbaiki infrastruktur jalan.


“Teatrikal ini salah satu bentuk mengingatkan janjinya dulu pada saat kampanye. Jadi mengingatkan agar konsisten dengan janji-janjinya,” ujar Andi Rustono.

Dalam aksinya, mereka berjalan menyusuri jalan dengan badan dilumuri lumpur ditengah guyuran hujan sambil meneriakan kalimat sindiran.


“Jalan-jalan, bodol-bodol (rusak-rusak), jalan-jalan, bodol-bodol, jalan-jalan, bodol-bodol,” teriak mereka sepanjang jalan di tengah guyuran hujan.

Dalam aksi teatrikal itu, Andi Rustono memainkan peran sebagai Adipati (Bupati) yang terus-menerus mengobral janji untuk memperbaiki jalan rusak kepada rakyatnya. Namun janji itu tak kunjung terealisasi. 

“Sabar, sudah saya anggarkan. Saya minta maaf,” ujar Adipati.

Aktivis Pemalang lainnya, Heru Kundhimiarso, turut ambil bagian dalam aksi tersebut. Dia hadir saat sang Adipati sedang asik mengobral janji untuk mewujudkan jalan halus di depan rakyat dan anak buahnya.

“Jalan rusak tidak cukup dengan kata maaf. Jalan rusak itu diperbaiki. Jalan rusak tidak cukup menyalahkan rezim lalu. Wahai Adipati penuhi janji politikmu. Wahai Adipati, sampean biso kerjo opo ora? Penuhi janjimu atau angkat kaki dari kota ini!,” teriak Heru Kundhimiarso sambil menendang sang Adipati hingga terjungkal.

Aksi teatrikal ini pun mendapat perhatian masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Mereka bersorak sorai saat momen sang Adipati terjungkal yang menjadi penutup aksi teatrikal tersebut. (Cahyo Sasongko).

Baca Juga :  Selama Bulan Ramadhan, Sat Samapta Polres Pekalongan Imbau Pedagang Untuk Tidak Menjual Petasan