EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam menerapkan Sadar wisata Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Anggotta DPR RI Komisi X, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, menggelar bimbingan teknis kepada pelaku wisata/Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Brebes, di aula Hotel Anggraeni Bumiayu, Minggu (24/4/2022).
Inspektorat Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Kamal Rimosan, S.H, M.M mengatakan dalam upaya mempercepat laju pertumbuhan gerakan wisata perlu adanya bimbingan teknis kewisataan serta pemahaman tetang ekonomi kreatif.
“Dengan bimbingan teknis diharapkan masyarakat dapat berperan aktif untuk sadar wisata, mampu mempercepat laju pertumbuhan wisata, serta mampu mejalankan usaha penopang di lokasi obyek wisata dengan melakukan ekonomi kreatif guna memajukan obyek wisata di daerahnya masing – masing) tuturnya
Sementara Anggota DPR RI Komisi X Dr. Abdul Fikri Fakih M.M memaparkan kajian data, tabel pertumbuhan parawisata di tahun 2018 – 2021 kondisi saat ini mengalami penurunan yang sangat drastis, penurunan tersebut dikarena dampak pandemi Covid 19 yang berdampak sektor pariwisata, bahkan banyak dikalangan pengusaha wisata seperti perhotelan, restoran dan lainya yang mengalami kebangkrutan.
“Untuk itu di tahun 2022 ini Pokdarwis di Kabupaten Brebes diharapkan untuk segera bangkit dan berbenah. Ini merupakan momentum” katanya
Lanjut Fikri, berdasarkan prediksi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), dalam laju pertumbuhan pariwisata Indonesia akan pulih ditahun 2024, namun pertubuhan tersebut harus di mulai dari sekarang sehingga nanti di 2024-2025 tinggal melakukan akselerasi.
“Untuk menjaga agar tetap terkendali, jangan sampai lengah pengelola obyek wisata harus tetap mengedepankan Prokes dengan cara mensiasati, misalkan dengan memperbanyak atau memperluas wahana sehingga mampu memecah kerumunan pengunjung tuturnya
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Brebes Rofik Khoirul Adzam, S.H menyamapaikan pentingnya pengembangan SDM bidang Pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Brebes, sehingga mampu mengangkat Indek Pendapatan Masyarakat (IPM).
“Permasalahan seperti kemiskinan ekstrim, pengangguran serta stunting yang terjadi dengan metode pengembangan SDM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut akan mampu mengatasi dan menopang IPM ke arah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik harap Rofik.
Sementara dalam sesi tanya jawab yang di berikan panitia, salah seorang peserta Pokdarwis Estu Susilo dari kecamatan Bantarkawung mempertanyakan dan keluhan yang dihadapi.
Estu mempertanyakan Bagaimana kiat agar wisata diwilayah – wilayah mampu berkembang serta menumbuhkan minat generasi muda dibidang pariwisata
Terkait keluh kesahnya Estu berharap ada dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) Brebes kepada para pengelola misalnya bantuan permodalan dan promosi ke tingkat nasional serta mendorong legeslatif untuk mengalokasikan dana aspirasinya di bidang pariwisata. Ungkap Estu yang sebagai Ketua pengelola obyek wisata GGLC Desa Jipang Bantarkawung
Tampak dalam kegiatan Bimbingan teknis berjalan lancar dan di tutup dengan penyerahan cendra mata dari Kementrian Kebudayan dan Priwisata oleh Kamal Rimoson kepada Kadin Kebudayaan dan pariwisata Rofik Khoirul Adzam – (yayan)
Editor : imam