Scroll ke Atas
Berita Utama

Dandim 0713/Brebes Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional Yang Ke 114 Tahun 2022

78
×

Dandim 0713/Brebes Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional Yang Ke 114 Tahun 2022

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES –  Upacara gabungan dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang Ke 114 Tahun 2022 Tingkat Kab. Brebes Sebagai Leading Sektor Dinkominfotik Kab Brebes mengusung  tema” Ayo Bangkit Bersama” Sebagai Inspektur Upacara Dandim 0713/Brebes Letkol Arm M. Haikal Sofyan dan sebagai Komandan Upacara Danramil 07/Bulakamba Kapten Inf Sutarno. Yang dihadiri kurang lebih 300 orang di Alun – Alun Kota Brebes, Jum’at (20/05/2022).
Hadir pada Upacara tersebut
Wakil Bupati Brebes Narjo, Dandim 0713/Brebes Letkol Arm M. Haikal Sofyan, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes yang diwakili oleh Jaksa Fungsional Prabowo Saputro, SH., MH, Ketua Pengadilan Negeri Brebes Tornado Edmawan, SH., MH, Ketua Pengadilan Agama Brebes Drs. H. Khaharudin, anggota DPRD Kabupaten Brebes,
Sekda Kabupaten, Brebes Ir. Djoko Gunawan, MT, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda Kabupaten Brebes, Para Kepala Dinas, dan Organisasi Kepemudaan baik Itu KNPI, Banser, Senkom serta dari unsur mahasiswa dari STAI Brebes, dan UMUS. 
Dari perwakilan mahasiswa STAI Brebes  M. Abdul Feri mengatakan ia sudah sangat berbahagia, karena bisa mengikuti upacara Hartiknas. Secara tatap muka setelah adanya virus Covid-19 di Indonesia. ” Tetapi kami tetap menggunakan Protokol Kesehatan(Prokes) yang dianjurkan pemerintah,” katanya.
Pada kesempatan itu Dandim 0713 Brebes sebagai Irup membacakan sambutan tertulis
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny Gerard Plate. Ia mengatakan tahun ini, kita memperingati hari kebangkitan nasional yang ke-114. pada tahun ini. ” Ayo kita bangkit bersama menjadi tema peringatan hari kebangkitan nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir. peringatan hari kebangkitan nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja, guna memahami esensi sejarah kebangkitan nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan hari kebangkitan nasional,” ungkapnya.
Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang sehingga, ingin kembali berkuasa. semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit kekuatan dan dalam menghimpun mencegah perpecahan bangsa. ” Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding Indische Artsen) pada tahun 1908; Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain,” terangnya.
Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari bersifat kedaerahan yang menjadi akhir nasional dengan tujuan kemerdekaan.Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pendidikan, pergerakan di bidang
pengajaran, dan kebudayaan.
 
Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita nasional bagi kebangkitan yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
” Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Indonesia dan Perhimpunan Muhammadiyah,” pungkasnya.
Pandemi Covid-19 dan konflik kondisi Ukraina-Rusia yang menyebabkan ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa persatuan bangsa. untuk memperkuat Pada sisi penanganan Covid-19 di tingkat nasional, kita dapat melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (Data per 13 Mei 2022),” jelasnya.
Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian, kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal.Momentum yang baik ini makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022. 
(Ibnu/ bambang S)

Baca Juga :  Paguyuban Tunas Guyub Rukun Desa Jrakah Adakan Kegiatan Bakti Sosial