” Top 10 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Brebes Tahun 2022″
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Penganugerahan Top 10 inovasi pelayanan publik tingkat Kabupaten Brebes tahun 2022 bertempat di Pendopo Brebes, Jum’at (10/06/2022).
Drh. Ismu Subroto Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan (DPKH) Kab. Brebes dalam wawancara lewat WA dengan awak Media Emsatunews.co.id mengatakan bahwa dasarnya berawal dengan membuat komitmen bersama.
” Dasar awalnya karena kami buat komitmen bersama dengan menyepakati Budaya Kerja di DPKH yaitu budaya kerja SAKTI (Sehati, Amanah, Kemandirian, Terintegrasi dan Inovatif). Hingga mereka termotivasi untuk selalu berinovasi lewat pelayanan publik salah satunya SANAK SEKADANG SehAT terNAK SEhat KAnDANG,” tulis Ismu dalam pesan Whatsapp.
Harapannya para peternak selalu memperhatikan kesehatan ternaknya dengan mandiri atau kalau kelompok bisa bersurat minta bantuan pengobatan ternak tiap 4-6 bulan sekali.
Sangat diharapkan peternak mau membersihkan lingkungan kawasan kandangnya agar bersih dan mengelola kotoran ternak menjadi pupuk organik padat, cair dan gas. Bahkan saat ini sudah ada kelompok kambing di dk Maribaya desa Kalinusu yg mengubah gas methannya jadi listrik untuk menggerakkan generator atau untuk ngelas.
Lebih lanjut Ismu mengatakan , semua berkat kerja sama mulai dari THL staf serta pimpinan yg satu visi untuk mencari terobosan terobosan guna memudahkan pelayanan untuk mensejahterakan para peternak
Apabila penerapan program SANAK SEKADANG dilakoni dengan baik maka lingkungan kandang sehat ternak akan jauh dari penyakit dan peternak akan mendapatkan pengahasilan tambahan dari penjualan pupuk organiknya
Perlu diketahui mas, imbuh Ismuh, budaya kerja SAKTI (Sehati, Amanah, Kemandirian, Terintegrasi dan Inovatif)
terbaik budaya kerja OPD se-Kabupaten Brebes tahun 2020
dan untuk tahun 2022 DPKH meraih juara 1 pada acara penganugerahan Top 10 inovasi pelayanan publik tingkat Kabupaten Brebes tahun 2022
Kelompok inovasi lebih dari 2 tahun ke atas :
1. Sanak sekadang dari DPKH.
2. Si pipa Tirta Baribis (Sistem informasi pelayanan publik perusahaan air minum Tirta Baribis)
3. Sistem informasi kebutuhan gizi (sikubiz) RSUD Brebes
4. Si rentang sistem informasi tata ruang Dpsdapr kab Brebes
5. Kopi Brebes inspektorat
Juara 1-5 mendapat uang pembinaan piala dan piagam masing-masing Rp 5.000.000 , Rp 3.500.000, Rp 2.000.000 ,Rp 1.500.000 dan Rp 1.000.000,-.
Kelompok inovasi kurang dari 2 tahun, hanya dapat piala dan piagam penghargaan
6. Sistem pelayanan informasi keuangan dan kinerja BPKAD BREBES
7. Klinik penelitian planing by Research Baperlitbangda Kab. Brebes
8. Si pentol (sistem Pendataan Tanah Online) Bapenda
9. Inovasi ngobat sehat dalam mempromosikan layanan RSUD Brebes (RSUD Brebes)
10. Register Pangan Segar asal tumbuhan ( DPKP Brebes)
Penyerahan hadiah dan penghargaan hasil Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022 dilakukan Bupati Brebes Idza Priyanti, didampingi Kepala Bagian Organisasi Setda, Julining Pirula Dewi.
Dalam laporannya Julining Pirula Dewi mengatakan KIPP tahun ini diikuti 13 organisasi perangkat daerah (OPD) dengan jumlah inovasi sebanyak 13. Dua besar OPD yang mengirimkan inovasi terbanyak, yaitu RSUD Kabupaten Brebes dengan 2 inovasi, organisasi didukung Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dari Top 10 tersebut, juga berhak diikutkan untuk kompetisi tingkat provinsi. Kompetisi ini, lanjut dia, merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kabupaten Brebes, untuk mewujudkan good governance. Dengan adanya inovasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagi innovator.
“KIPP ini dapat memberikan motivasi dan memicu semangat para innovator yang berkarya dengan berinovasi untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” katanya.
“Kita harus tingkatkan terus inovasi sebanyak-banyaknya sehingga masyarakat itu dalam mendapatkan pelayanan tidak lagi sulit. Tugas kita adalah melayani masyarakat, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana pelayanan kepada masyarakat, mereka bisa menerima perubahan-perubahan yang lebih baik tersebut sehingga masyarakat menerima akses lebih baik dan lebih cepat,” imbuh Bupati.(Bambang Sugiarto)