Scroll ke Atas
Berita Utama

Rakor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Brebes

78
×

Rakor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Brebes

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Pemda Kabupaten (Pemkab) Brebes menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Aula lama Islamic Center Brebes, Rabu (20/9/2022). 
Kegiatan yang dihadiri Staf Ahli Bidang Ekbang Moh Furqon Amperawan, TP PKK kabupaten , Dharma Wanita Persatuan, jajaran GOW Kabupaten , Fatayat NU, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Muslimat NU, Kesos Kecamatan TP PKK Kecamatan, MUI Kecamatan Komisi Perempuan dan Keluarga se Kabupaten Brebes.
Tampak dalam kegiatan tersebut mendatangkan nara sumber yang berkopenten di antaranya Rini Pujiastuti selaku Sekdin DP3KB Brebes, Hj. Aqilatul Munawaroh Ketua GOW Brebes serta dari Basnas Kabupaten Brebes.
Kabag Kesra Setda Kab Brebes Akhmad Syaekhu mengatakan, dasar kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan maupun sinkronisasi kegiatan program dalam menyampaikan informasi terkait arah kebijakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tingkat kecamatan maupun pada organisasi wanita/organisasi Islam terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti melalui Staf Ahli bidang Ekbang Moh Furqon Amperawan dalam sambutannya menyampaikan, sebagaimana diketahui isu perempuan dan anak adalah masalah lintas sektoral dan melebur di setiap lini pembangunan sehingga untuk memecahkan berbagai permasalahan yang terkait dengan perempuan dan anak tentunya dibutuhkan koordinasi yang kuat dari semua pemangku kepentingan yang ada mulai dari pemerintah sampai ke masyarakat.
Furqon mengatakan dalam penguatan koordinasi inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan peran negara dalam menjawab tantangan dan permasalahan perempuan dan anak. 
“Salah satu tantangan terbesar yang menjadi fokus perhatian adalah Kejahatan seksual yang akhir akhir ini sangat mengkhawatirkan masyarakat kita,” ujarnya.
Furqon juga memaparkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes telah mencatat data sepanjang Januari 2022 terdapat 50 kasus kekerasan,18 korban adalah laki-laki dan 32 korban menimpa perempuan dari kasus tersebut ,ada kasus yang sangat memilukan yakni kekerasan ibu terhadap 3 anak kandungnya dan sampai menghilangkan salah satu nyawa anaknya papar Furqon
Menurut Furqon Kondisi tersebut sangat ironis dan memprihatinkan, mengingat tahun 2022 Kabupaten Brebes mendapat penghargaan kabupaten layak anak tingkat Nindya dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan bagi anak Indonesia .
“Sehingga kerja keras kita semua perlu Dipacu terus, kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar juga harus senantiasa dijaga jangan sampai lengah,” tegasnya.
Lanjut Furqon, sebagai upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas dan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan sudah dibentuk melalui PPT Tiara dan Pelayanan KTPA di masing-masing Puskesmas. Namun keberlanjutannya perlu komitmen semua pihak secara, kerjasama lintas sektor yang diharapkan agar dapat mengoptimalkan tupoksi dan sinergitas. “Khususnya pelayanan pelayanan kesejahteraan dan perlindungan anak dapat terarah komprehensif, terpadu dan berkelanjutan,” pungkasnya.(Bambang Sugiarto)

Baca Juga :  Berbagi Dibulan Suci, Persit Kodim Sragen Dan Persit Yonif 408/SBH Kompak bagikan Takjil