Scroll ke Atas
Berita Utama

Heboh! Video Wanita Paruh Baya Asal Pemalang di Kalimantan Timur Menangis Minta Pulang Kampung

69
×

Heboh! Video Wanita Paruh Baya Asal Pemalang di Kalimantan Timur Menangis Minta Pulang Kampung

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID -PEMALANG, –  Sebuah video wanita paruh baya menangis meminta bantuan agar bisa pulang ke kampung halamannya menghebohkan warga Pemalang, Jumat 7 Oktober 2022.

Pasalnya, video yang diketahui di rekam oleh komunitas relawan sosial dari Kalimantan Timur tersebut adalah warga Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal, Pemalang Jawa Tengah. Video itu pun menghebohkan warga pemalang.

Si perantau tersebut diketahui bernama Suharti (52). Ia mengaku telah merantau selama 27 tahun di Provinsi Kalimantan Timur.

Di dalam video, wanita yang kerap dipanggil ‘Bude Narti’ oleh warga setempat juga menyebut nama-nama anggota keluarganya di Pemalang. Ayahnya bernama Sukaryo, Ibunya bernama Sija, dan kedua saudaranya Suharto dan Kasturi.

“Assalamu’alaikum aku kangen sama mama sama bapak. Aku pengin balik kang tapi aku ora bisa balik dewek ning ora dipetuk, aku esih urip kang, aku wes pitulikur tahun neng kene, neng Bontang (aku ingin pulang mas, tapi tidak bisa pulang sendirian kalau tidak dijemput, aku masih hidup, aku sudah 27 tahun di sini, di Bontang),” Ungkap Suharti dalam video itu. 

Dirinya mengaku kondisi fisiknya juga sudah lemah dan sering sakit-sakitan, tidak mampu lagi melakukan perjalanan jauh. Ia saat ini hidup seorang diri, tepatnya di km 03 Desa Suka Rahmat, Kutai Timur, Kaltim.

“Kakiku ini sudah tidak bisa buat perjalanan jauh,” ungkap Suharti.

Salah satu anggota Komunitas Sosial Peduli Sesama Relawan Infak Marangkayu Rizal menceritakan, awal bertemu dan mengetahui kondisi Suharti yang memperihatinkan. 

“Kami pertama kali menemukan ibu Suharti (Bude Narti) tinggal di sebuah tenda gitu mas, kondisi tempat beliau bernaung saat itu memperhatinkan karena ketika hujan semua bocor. Karena atapnya hanya seng bekas yang berlapis terpal dan dindingnya berdinding terpal dengan lantai tanah. Kami dan tim lalu membantu membuatkan rumah, tidak besar namun lebih layak,” katanya

“Kami juga bantu memberikan modal untuk bu Suharti membuka usaha, katanya ingin berjualan kopi,” imbuh Rizal. 

Terakhir saat berkunjung ke kediaman Bude Narti lanjutnya, Bude Narti punya keinginan untuk bertemu keluarganya di Pemalang. Dari situ lah akhirnya video Suharti di rekam dan tersebar di media sosial.

“Beliau ini seorang janda yg hidup seorang diri disebuah gubuk diatas tanah milik orang lain. Statusnya nantinya sewa namun sementara masih digratiskan oleh pemilik tanah,” beber Rizal.

Dikatakan Rizal, Suharti sebenarnya memiliki 3 orang anak namun sudah lama tak bertemu dengan anaknya, karena 2 anaknya ada di Pemalang dan 1 ikut ayah angkatnya di Banjarmasin.

“Profesi beliau menjahit dan mengajarkan anak2 disekitar mengaji, berbahasa arab, bahasa Inggris secara gratis karena background beliau dulunya sekolah pesantren,” tandasnya.

Terpisah, Camat Randudongkal Ahmady membenarkan bahwa Suharti yang ada di video viral tersebut adalah warga kelahiran Desa Kejene. 

“Kita koordinasikan dengan petugas TKSK provinsi Kalimantan Timur yang diteruskan kepada TKSK Kabupaten Kutai Timur atas nama saudara Mamat yang mendatangi langsung ke kediamannya di Desa Suka Rahmat Kecamatan Telukpandan Kabupaten Kutai Timur,” ujarnya

“Alhamdulillah semalam itu, ibu Suharti sudah bisa berkomunikasi dengan pihak Keluarga di Pemalang,” lanjutnya. 

Namun demikian, kata Ahmady, proses untuk pemulangan Suharti dari Kalimantan Timur masih terkendala dalam beberapa hal. Salah satunya diketahui Suharti belum vaksinasi dan dokumen kependudukan miliknya yang sempat hilang. 

“Beliau sebelumnya ber KTP Bontang karena beliau tinggal di sana sebelumnya data perekamannya di sana, namun saat ini beliau berdomisili di Desa Suka Rahmat. Kita sudah koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bontang untuk membantu mengurus administrasi kependudukannya lagi,” pungkasnya.

Lebih lanjut, terkait proses pemulangan sudah ada 2 instansi yakni Dinas Sosial Kabupaten Pemalang dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pemalang yang siap menjemput Suharti di Kalimantan Timur setelah persyaratan administrasi yang bersangkutan terselesaikan.

Penulis : Sasongko 

Baca Juga :  Jaga Kondusifitas Jelang Pilkades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sambangi Para Calon Kades di Cilibur