EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Selama dua hari berturut turut mulai Rabu (12/10) hingga Kamis (13/10) Sudono, anggota DPRD Kabupaten Brebes dari Fraksi Golkar memanfaatkan waktu reses untuk menyambangi konstituennya di Desa Telaga, Kecamatan Bantarkawung.
Ia datang ke daerah pemilihannya (Dapil) untuk menyerap aspirasi warga. Yang nantinya disampaikan kepada pemerintah melalui mekanisme yang ada.
“Kami sengaja turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) untuk menampung aspirasi dari konstituen kami,” kata Sudono di kediaman salah satu warga bernama Toha di Desa Telaga Kecamatan Bantarkawung Brebes Kamis (13/10/2022).
Dono panggilan akrabnya, menjelaskan, sebagai wakil rakyat dirinya ingin berkomunikasi langsung dengan warga secara dua arah, sehingga mengetahui apa yang mereka butuhkan dalam pembangunan di Dapilnya.
” Kami melakukan reses karena ingin melakukan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja di desa Telaga ini, yang kami lakukan secara berkala,” ujarnya.
Menurut Dono, anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya di masa reses adalah kegiatan DPRD di luar kegiatan masa sidang dan di luar gedung.
” Untuk menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing. Pelaksanaan tugas anggota dewan di dapil dalam rangka menjaring dan menampung aspirasi konstituen,” imbuhnya.
Tujuan reses kata Dono, adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan berdasarkan pada PP No. 25 Tahun 2004, dalam PP.
Sedangkan Rosad perwakilan dari desanya mengusulkan pengadaan bibit tanaman kayu untuk memperkuat tebing sangatlah penting karena Desa Telaga merupakan perbukitan yang rawan bencana longsor .
Sementara itu, menjawab pertanyaan dan usulan warga, Sudono yang di kenal aspiratif kepada konstituen
berjanji akan mengawal usulan tersebut. ”Saya akan membawa usulan ini dan akan kami sampaikan di dalam sidang dengan eksekutif,” katanya.
Puluhan peserta yang hadir pada acara tersebut sebagian tetap menggunakan protokol Covid- dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk lokasi reses walau isu Covid-19 sudah sepi gaungnya.
Acara reses diakhiri dengan pembacaan do’a oleh tokoh agama setempat.(dun).
