Scroll ke Atas
Berita Utama

Fosil Pecahan Tanduk Kerbau Zaman Purba Ditemukan dii Desa Galuh Timur Tonjong

188
×

Fosil Pecahan Tanduk Kerbau Zaman Purba Ditemukan dii Desa Galuh Timur Tonjong

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Fragmen atau pecahan tanduk kerbau purba ditemukan oleh pegiat napak tilas di aliran Sungai Gintung, Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Wildan (26), pelestari Situs Bumiayu-Tonjong, mengatakan ada 3 buah fragmen tanduk kerbau purba yang ditemukan saat kegiatan napak tilas dengan menyusuri aliran Sungai Gintung yang dilakukan oleh para pecinta sejarah kepurbakalaan asal kota batik Pekalongan (Yayasan Lhaguira) dalam rangka kegiatan edukasi sejarah memperingati HUT ke III yayasan tersebut 
Wildan menjelaskan ditemukan benda tersebut didua titik di Sungai Gintung diantaranya titik pertama ditemukan fragmen sepanjang 15-20 cm lebar pangkal 20 cm, kemudian di titik kedua ditemukan sekaligus dua fragmen yang jika digabungkan kurang lebih sepanjang 30 cm lebar 30 cm, jelas Wildan selaku putra pertama dari Rafli Rizal (56) warga Dukuh Krajan 1 RT. 04/01 Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu yang juga pemilik Museum Mini Purbakala Bumiayu-Tonjong (Buton), Selasa (1/11/2022).
Lanjut Wildan, yang merupakan alumni UPN fakultas Geologi itu, 3 pecahan fosil itu ditemukan oleh Romy (47) salah satu pelestari sejarah dari Kampoeng Purba Dukuh Tengah, Desa Tonjong, dan saat ini hasil penemuan fosil tersebut sementara disimpan di rumahnya bersama fosil-fosil purba yang lain.
“Sama seperti penemuan-penemuan fosil sebelumnya yang tidak utuh, penemuan tanduk kerbau purba ini juga merupakan fragmen flooding atau material flooding, yaitu material lepas yang disebabkan oleh deras arus air,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan jenis bebatuan yang menempel di rongga tanduk, bahwa kerbau purba itu diperkirakannya berusian 1,5 juta tahun yang lalu.
“Ini hanya perkiraan awal dan perlu penelitian lebih lanjut untuk keakuratan usia fosil,” tegasnya.
Terlepas dari fragmen kerbau purba tersebut, di Museum Mini Purbakala Buton yang dikelola ayah dan dirinya itu saat ini menyimpan ribuan fragmen dimana baru berhasil teridentifikasi sekitar 2000 fragmen. Untuk master piercenya adalah fosil manusia purba homo erectus arkaik dan lainnya.(imam)

Baca Juga :  Tekankan Pengawasan Pilkada Panwaslucam Bumiayu Gelar Sosialisasi