EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Kondisi banjir yang kerap melanda Kabupaten Brebes menjadi persoalan bersama, meski demikian tanggung jawab terbesar ada di pundak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes. Untuk itu, DPSDAPR agar mengelola air dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi sehingga air yang tadinya bah berubah jadi berkah.
Demikian disampaikan Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti saat melantik dan mengambil sumpah Abdul Majid sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes saat bersamaan apel pagi di halaman Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Senin (28/11/2022).
“Permasalahan banjir yang masih kerap melanda Brebes harus menjadi perhatian bersama, salah satunya oleh DPSDAPR,” kata Idza.
Lanjut Idza, Kepala Dinas yang baru saja dilantik agar segera turun ke bawah dan berkordinasi dengan Kepala DPSDAPR yang lama untuk mengetahui titik-titik mana saja yang perlu mendapat perhatian dan penanganan cepat. Juga berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait sehingga dampak dan permasalahan banjir dapat dicegah.
Idza juga mengingatkan kepada seluruh Kepala OPD dan seluruh ASN agar dapat meningkatkan kinerja dengan mempertahankan prestasi yang sudah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. Salah satunya adalah agar mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Tahun depan dan tahun tahun selanjutnya predikat WTP harus tetap diraih,” ujar Idza.
Pembangunan di segala bidang juga harus terus dilanjutkan agar Brebes semakin maju sehingga rakyat semakin sejahtera,” imbuhnya.
Tampak pada apel pagi terakhir di masa jabatan 10 tahun sebagai Bupati, Idza sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan ketidaksempurnaannya dalam memimpin dan mohon doa agar kekerabatan yang selama ini dijalin erat bisa tetap diteruskan dan dikuat eratkan.
Pada 2024 bisa melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara lewat jalur lain, yakni sebagai anggota DPR RI.
“Pada 4 Desember, masa jabatan saya sebagai Bupati Brebes berakhir. Untuk itu, saya mohon maaf jika saya dan keluarga ada salah, baik yang disengaja atau tidak disengaja,” pungkasnya.(imam)