Scroll ke Atas
Berita Utama

Kondisi Banjir di Kabupaten Brebes Siap Ditangani Darurat

55
×

Kondisi Banjir di Kabupaten Brebes Siap Ditangani Darurat

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID BREBES – Pemrintah Kabupaten (Pemkab)Brebes akan menangani darurat dampak banjir akibat luapan Kali Pemali di berbagai titik. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa beraktivitas sebagaimana biasanya sehingga keamanan dan kenyamanan terjamin serta roda perekonomian tetap berjalan dengan baik. 
Hal ini disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH disela peninjauan dampak banjir di desa Kedungtukang, Jatibarang, Brebes, Minggu (20/11/2022)
“Kami akan lakukan penanganan darurat dan cepat sehingga tidak menimbulkan korban, ” kata Idza
Idza menjelaskan, melalui dinas terkait bersama aparat keamanan juga masyarakat bahu membahu melakukan penanganan darurat. 
“Alhamdulillah, kita bisa saling bergotong royong,” ujar Idza. 
Menurut Idza utamanya, menyelamatkan warga dari pemukiman kebanjiran untuk mengungsi di tempat yang aman, kedua membagi kebutuhan makanan dengan membuka dapur umum untuk warga.
“Hari ini kita cek lapangan untuk penanganan darurat yang harus segera ditangani, tidak hanya penanganan warga tetapi juga tanggul sungai Kali Pemali,” ucapnya 
Sementara,Plt Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PSDAPR) Agus Asy’ari menjelaskan, sesuai arahan bupati penanganan darurat dilakukan agar tidak ada lagi air yang meluap ke daratan
Langkah-langkah yang sudah diambil dengan berkoordinasi seluruh pihak, diantaranya dengan Badan Penanggulangan Bencana Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mendata kerusakan-kerusakan yang terjadi. Apa saja yang perlu diperbaiki dan ditangani secara darurat jelasnya 
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Brebes Nushy Mansur mengungkapkan untuk antisipasi kejadian sudah dibentuk posko penanggulangan yang didirikan di wilayah Selatan hingga ke Utara.
“Tim kami berupaya sesigap mungkin, untuk menanggulangi bencana,” ungkapnya
Korlak Penanganan Banjir Balai BSDA Pemali Comal Likha Susiana Widiyanti SP MM mengatakan, pihaknya akan melakukan penanganan tanggul Kali Pemali di beberapa titik. Setelah melakukan pemantauan bersama bupati, memang harus ada penanganan perbaikan tanggul agar tidak sampai meluap dan limpas ke pemukiman warga.
Namun demikian, pihaknya akan melakukan pemetaan dan design lebih dulu untuk menentukan prioritas penanganan. 
“Tahun depan, baru bisa dilakukan aksi setelah designnya lengkap,” ujar Likha.
Likha juga berharap, kalau daerah aliran sungainya sudah diperbaiki tapi daerah hutan, daerah hulu tidak direboisasi maka air akan terus membesar. Jadi harus ada sinergitas, keroyokan seluruh penthelix dalam penangan banjir, dari hulu hingga hilir.
Tampak kondisi banjir melanda Kabupaten Brebes akibat luapan dan limpahan air Kali Pemala menerjang 11 desa di tiga Kecamatan akibat hujan terus menerus pada Sabtu (19/11) kemarin.. Ratusan rumah dan ratusan hektar tanaman bawang serta tambak warga mengalami terendam banjir. 
Sedangkan di Kecamatan Jatibarang, ada tiga desa Kedungtukang, Buaran dan Bojong. Kecamatan Wanasari Lengkong, Glonggong, Sisalam, Jagalempeni, Sidamulya dan Sawojajar. Juga di Kecamatan Brebes terdiri dari desa Terlangu dan Pemaron.(imam)

Baca Juga :  Anggota Bertambah, SHU KPRI Sukses Petarukan Tahun 2022 Meningkat