EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan atau pejuang bangsa. Salah satu pejuang veteran di Kabupaten Brebes yang masih hidup adalah Parmin (81) yang merupakan sosok purnawirawan TNI berpangkat Sersan Mayor yang kini menjabat Ketua LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Cabang Brebes.
Dalam upacara Hari Pahlawan 10 November 2022 di Alun-alun Brebes, Parmin hadir dan menjadi salah satu tamu di tribun kehormatan, Kamis (10/11/2022).
Parmin Warga Desa/Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes yang rumahnya berada di depan Stasiun KA Ketanggungan ini, menyatakan bangga karena para juniornya (Babinsa) yang masih aktif untuk memperjuangkan kedaulatan pangan.
Menurut Parmin yang kini menjadi petani dengan belasan hektar lahan garapannya, mengungkapkan bahwa suatu bangsa akan tetap kokoh bertahan saat terkena badai, jika negara itu berdaulat pangan begitu juga sebaliknya, bangsa akan menginvasi/menyerang bangsa lainnya jika mereka kekurangan pangan (merebut sumber daya pangan).
“Pangan tidak serta merta memenangkan perang, namun tanpa pangan yang cukup maka moril pasukan akan rendah sehingga akhirnya kalah perang,” ungkapnya selepas pelaksanaan upacara yang dipimpin Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti.
Lanjut Parmin pihaknya juga mengajak para Babinsa agar selalu ikhlas mendampingi para petani, gencar memotivasi para petani untuk menggarap lahan tidur demi ketahanan pangan daerah dan nasional. Pasalnya, hal itu pernah dilakukannya sejak tahun 1976 saat dirinya menjadi Babinsa di Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes.
“Di usia saya saat ini, masih menanam jagung di tanah seluas 3 hektar dan juga tebu seluas 15 hektar dari hasil uang pribadi bukan pinjaman,” tegasnya.
Memotivasi, sebagai petani sampai saat ini, Parmin telah berhasil menyekolahkan 6 anaknya, diantaranya 3 anak telah lulus sarjana dan 3 anak lagi masih di bangku kuliah.
Tambah Parmin pihaknya memberikan gambaran, di tahun 2045 mendatang diprediksi para ahli bahwa negara-negara dunia akan mengalami krisis sumber daya energi alam yang tak tergantikan, dan juga krisis pangan karena ledakan populasi penduduk namun hanya negara-negara yang berada di dekat garis khatulistiwa yang memiliki 2 musim saja yang mampu berdaulat pangan sehingga negara-negara itu menjadi incaran negara lainnya.
Oleh karena itu, sebagai bangsa pejuang maka generasi saat ini dan kedepan haruslah siap menghadapi jika terjadi peristiwa yang dipaparkannya itu, termasuk tetap berdaulat pangan.
Parnin meminta agar peringatan Hari Pahlawan 2022 ini dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan rasa rela berkorban, keikhlasan, dan pantang menyerah seperti yang para pejuang dulu wariskan.
Untuk diketahui, Parmin yang merupakan purnawirawan TNI juga termasuk ke dalam veteran karena dirinya ikut aktif dalam perjuangan untuk membebaskan Irian Barat dalam operasi Trikora (10 Desember 1961 – 1 Mei 1963).
Hal itu tertuang dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1967, tentang penghargaan kepada mereka yang telah menyumbangkan tenaganya secara aktif atas dasar sukarela dalam ikatan kesatuan bersenjata, baik resmi maupun kelaskaran dalam memperjuangkan, membela, dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Menurut Parmin dalam Undang-undang itu juga disebutkan, bahwa Veteran RI adalah WNI yang ikut secara aktif dalam suatu peperangan membela kemerdekaan dan kedaulatan NKRI menghadapi negara lain, dan juga mereka yang ikut dalam masa revolusi fisik antara 17 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 untuk mempertahankan kemerdekaan, juga mereka yang ikut aktif dalam operasi Dwikora demi mempertahankan kedaulatan NKRI.
Kemudian bagi semua veteran yang telah disahkan maka mereka memperoleh gelar kehormatan Veteran Republik Indonesia sehingga berhak dan wajib menjadi anggota Legiun Veteran RI.
LVRI sendiri merupakan satu-satunya organisasi massa veteran yang diakui pemerintah di Indonesia.(aan/imam)