EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Dalam rangka memaksimalkan debit air Tuk Uleng, proyek lelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu, Kabupaten Brebes akan segera dilaksanakan. Proyek tersebut dilakukan dengan sistim lelang oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PUPR Provinsi Jateng. Sebanyak 63 peserta siap mengikuti lelang dengan pagu paket senilai Rp. 52.375.000.000 yang bersumber dari APBN 2023.
Kepala Unit Air Minum Tirta Baribis IKK Bumiayu H. Muflikhin mengatakan, secara umum pekerjaan Tuk Uleng telah direalisasikan pemanfaatannya. Bersumber dari mata air Petung dengan kapasitas 27 liter/detik yang dialirkan bagi pelanggan di wilayah Kecamatan Tonjong dan Kecamatan Bumiayu.
Sedangkan untuk lelang jaringan pipa transmisi Tuk Uleng tahap 4 yang akan direhabilitasi masih dalam proses lelang, “Kami harapkan pemenang lelang perbaikan jaringan Tuk Uleng segera diumumkan dan pengerjaan perbaikan untuk segera dilaksanakan agar dapat memaksimalkan penambaahan pelanggan dengan target 16.000 Saluran Rumah (SR),” ungkap Muflikhin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 5 Januari 2023.
Muflikhin juga menjelaskan proses rehabilitasi dilakukan karena jaringan Tuk Uleng mengalami kerusakan di beberapa titik sumber mata air tepatnya di wilayah Wanareja Kecamatan Sirampog. Kerusakan tersebut akibat bencana alam pada tahun 2020 akhir s.d 2023 awal sehingga saat ini pemanfaatannya belum maksimal.
“Untuk sementara Spam memanfaatkan dari Tuk Petung, Tuk Petung tersebut juga kita manfaatkan untuk program SR MBR 2023 yang akan direalisasikan bagi pelanggan wilayah Bumiayu sebanyak 200 SR dan untuk wilayah Tonjong sebanyak 800 SR. Sedangkan untuk wilayah Paguyangan sebanyak 250 SR MBR akan memanfaatkan Tuk Mremang dengan kapasitas 40 Liter/detik.” Paparnya.
Pekerjaan program Spam Tuk Uleng tahap 3 sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama di Dukuh Seroja Munggang Desa Kalieran. Pasalnya di Dusun Seroja munggang sudah 3 tahun terakhir tidak menerima pasokan air. Bahkan untuk pelanggan lama terpaksa dilakukan tutup Dinas Khusus, dimana hak pelanggan masih terdaftar namun tidak mendapatkan aliran.
“Sekarang suplai air dibeberapa wilayah sudah terpantau lancar, harapan saya bagi para pelanggan untuk disiplin supaya tepat waktu dalam pembayaran tagihan,” imbuh Muflikhin.
Nurul Aeni (30) salah satu pelanggan PDAM yang tinggal di Rt 05/04 Dukuh Munggang, Desa Kalierang saat dikonfirmasi membenarkan dirinya saat ini sangat senang, karena suplai air ke rumahnya sudah lancar.
“Alhamdulillah saat ini suplai air PDAM sudah lancar ngalir setiap saat. Bahkan meluber mas,” ungkap Nurul.
Nurul Aeni yang kesehariannya berdagang jajanan anak di sekolahan, sebelumnya direpotkan dengan kebutuhan air, selain untuk keperluan rumah tangga ia juga harus memenuhi kebutuhan air untuk berjualan makanan.
“Sebelumya saya harus membeli air 1 drigen seharga 5 ribu, sehari saya menghabiskan sekitar 6-7 drigen dan kalau dikalikan sekitar 30-40 ribu uang perhari yang harus saya keluarkan untuk membeli air, sekarang sudah lancar tagihan perbulanya 40 ribu menurut saya sangat-sangat terjangkau, terimakasih PDAM atas pelayanannya,” pungkas Nurul. (yayan).