Scroll ke Atas
Berita Utama

Panglima TNI Sambut WNI Yang Dievakuasi Dari Sudan

82
×

Panglima TNI Sambut WNI Yang Dievakuasi Dari Sudan

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyambut Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan, dengan keberangkatan dari Jeddah menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia Nomor penerbangan GA 991, bertempat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jum’at (28/4/2023).
Pada sorti pertama ini, jumlah WNI yang berhasil dievakuasi sebanyak 385 orang dan diantaranya 43 anak-anak, yang terdiri dari 137 laki-laki dan 248 perempuan. Pada kesempatan penjemputan tersebut Panglima TNI didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadir di Bandara Soetta.
Direncanakan masih ada dua sorti berikutnya dalam evakuasi WNI. Menurut jadwal yang  kami terima, Sorti kedua berangkat dari Jeddah tanggal 29 April 2023 dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Selanjutnya Sorti ketiga pada tanggal 30 April 2023 pemberangkatan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400. 
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan bahwa di dalam evakuasi.
perlu melihat situasi di sana karena pangkalan udara ini merupakan pangkalan strategis yang biasanya dalam perang akan menjadi salah satu yang diperebutkan.  Sehingga proses evakuasi juga harus menunggu jadwal saat  aman dan pengaturan jadwal penerbangan dengan negara-negara lain.
“Semoga kita bisa mengevakuasi dua sorti lagi dan hari ini mudah mudahan 115 orang bisa kelar dan semuanya berjalan lancar serta bisa kembali ke Indonesia dengan selamat,” ucapnya.
Penjemputan WNI di Sudan ini merupakan salah satu tugas pokok yang diemban TNI untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan di manapun mereka berada.
mudah-mudahan kita bisa mengevakuasi dua sorti. Dan hari ini mudah mudahan bisa 115 orang bisa kelar dan terakhir mudah mudahan semuanya lancar dan bisa kembali semua ke Indonesia dengan selamat.*

Baca Juga :  Wahdah Inspirasi Zakat Bangun Kembali Rumah Ibu Ati yang Runtuh Akibat Angin Kencang