Scroll ke Atas
Pendidikan

Majelis Dikdasmen Daerah Banyumas Jadi Pioneer Kerja Sama dengan Cambridge University Press and Assessment di Kabupaten Banyumas

157
×

Majelis Dikdasmen Daerah Banyumas Jadi Pioneer Kerja Sama dengan Cambridge University Press and Assessment di Kabupaten Banyumas

Sebarkan artikel ini

Para Kepala Sekolah Muhammadiyah dengan Pihak Cambridge University Press and Assessment.

EMSATUNEWS.CO.ID, BANYUMAS – Majlis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas fasilitasi lima sekolah Muhammadiyah adakan perjanjian kerja sama (MoU) dengan Cambridge University Press and Assessment untuk menjadi Cambridge University Educational Partner di Gedung Dakwah PDM Banyumas, Jl. Gerilya Barat No.322, Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Sabtu, (13/5/2023).
Menurut Kepala SMA MBS Zam-Zam, Ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran khususnya Bahasa Inggris, serta menjadi langkah awal untuk merintis program kelas internasional di SMP-SMA MBS Zam-Zam.
“Ini baru permulaan. Kami punya cita-cita, anak didik kami dan lulusan-lulusan kami mempunyai kompetensi yang unggul, berdaya saing global, dan mudah untuk masuk komunitas internasional”, tambahnya.
Mudir Bersama dengan Kepala SMP dan SM MBS Zama-zam serta pihak Cambridge University Press and Assessment.

Hal senada juga dikemukakan oleh Kepala SD Universitas Muhammadiyah Purwokerto (SD UMP), Nofiyanto, S.Pd.Gr.
“Semoga adanya kerjasama dengan Cambridge University Press ini dapat memantapkan program kelas Bilingual, khususnya pada pembelajaran bahasa Inggris di SD UMP. Dengan demikian, program ini dapat menjadi standarisasi proses pembelajaran Bahasa Inggris yang membekali siswa- siswi SD UMP dalam menghadapi persaingan globalisasi di masa mendatang dengan kesiapan skill yang mumpuni dan tangguh”, harapnya.
Sama halnya dengan Kepala SMP MBS Zam-Zam, Ustadzah Evy Nurhidayati, S.Pd., berharap dengan kerja sama ini sekolah yang dipimpinnya mampu memfasilitasi guru dan siswa dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris pada umumnya dan kemampuan pembelajaran lainnya yang berstandar internasional.
“Dengan terjalinnya kerja sama ini, kami berharap dapat mewujudkan cita-cita AUM yaitu menjadi sekolah yang unggul dan berkemajuan. Kami percaya, Cambridge Curriculum telah diterima secara global di berbagai negara di dunia, dan akan membantu kami dalam menyiapkan pendidikan terbaik, pendampingan dan mendukung para siswa untuk siap dan percaya diri untuk bergabung di komunitas dunia yang lebih global”, imbuhnya.
Dalam agenda MoU tersebut, tim Cambridge terdiri dari Country Manager Cambridge for Indonesia, Yusuf Seto Pangarsa Wibowo dan Senior Education Representative, Indonesia, Mulyanti.ungkap Ustaz Hamidin.
Dikatakan Yusuf, bahwa Cambridge University Press and Assessment merupakan organisasi di bawah naungan University of Cambridge yang ada di Cambridge, United Kingdom. Jalinan kerja sama ini tidak hanya sebatas kerja sama antar lembaga. Namun, lebih kepada persahabatan yang saling menguntungkan (mutual friendship). Pihaknya siap melangkah bersama dengan memberi pendampingan dan pelatihan kepada guru sebagai garda terdepan pendidikan.
“Kami melatih para guru. Memberi pendampingan, pelatihan, support training, materi, tes, dan monitoring pengajaran demi mengembangkan kompetensi siswa dalam bahasa Inggris,” kata Yusuf.
“Ada beberapa jenis kurikulum internasional yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, salah satunya adalah kurikulum Cambridge University Press. Kurikulum Cambridge University Press ini sudah menyesuaikan kurikulum nasional berkalaborasi dengan kurikulum internasional. Maka dalam penerapannya dapat menyesuaikan dengan kondisi sekolah seperti sistem dalam Kurikulum Merdeka. Bahkan Sekolah-Sekolah Penggerak selama dua tahun pertama sudah menggunakan buku-buku yang memang diterbitkan oleh Cambridge University Press. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, Cambridge Curriculum sudah sejalan dengan Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional”, tegasnya.
Ustadz Drs. K.H.M. Djohar, M.Pd.,selaku Ketua PDM Banyumas yang baru terpilih dalam sambutannya mengatakan bahwa ikhtiar ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Majelis Dikdasmen Daerah Banyumas yang menjadi pioneer dalam menjalin kerja sama dengan Cambridge University Press and Assessment di Kabupaten Banyumas, dalam meningkatkan mutu pendidikan di era global.
“Tentu saja tidak hanya sebatas pelajaran saja. Namun, para guru bertugas menjadikan pembelajaran yang bermakna dan berkesan bagi seluruh siswa, sehingga kami berkeyakinan nantinya keterampilan Bahasa Inggris akan menjadi karakter siswa Muhammadiyah. Dengan support dari Cambridge University Press and Assessment sebagai Cambridge Educational Partner, siswa Muhammadiyah Banyumas bersiap untuk menjadi siswa berwawasan global dan fasih berbahasa Inggris di kancah Nasional dan juga Internasional,” Ustadz Djohar meyakinkan.
Menurut Ustaz Hamidin, Penandatangan kerja sama itu dilakukan setelah didahului penandatanganan MoU antara Universitas tertua keempat di dunia tersebut dengan Majlis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas. MoU dilanjutkan dengan Lima sekolah Muhammadiyah, yakni SMP MBS Zam-Zam (Evy Nurhidayati, S.Pd.), SMA MBS Zam-Zam (Pandi Yusron, B.Sh., M.H), SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto (Drs. Bayu Santosa), SD UMP (Nofiyanto, S.Pd.Gr) dan SMP UMP (Bayu Dwi Cahyono, M.Pd) yang upacara penandatangan dilakukan di Gedung Dakwah PDM Banyumas, Jl. Gerilya Barat No.322, Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas (Tarqum Aziz).

Baca Juga :  Kepala Sekolah: Pelepasan Siswa Kelas VI Ini Bukanlah Akhir dari Kebersamaan Kita