EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Pesantren Modern MBS Bumiayu menggelar Daurah I’dad, Fortasi dan MPLS selama 2 Minggu, Senin-Sabtu (10-22 Juli 2023) yang diikuti oleh 142 Santri Baru, Sabtu (22/7/2023).
Wadir Tarbiyah, Ustaz Bambang Wahyu Supriyanto, M.Pd mengatakan bahwa tujuan dari Daurah I‘dad, Forum Ta’aruf dan Orientasi Santri/Siswa (Fortasi) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yakni memberi pengetahuan dasar tentang pola maupun program pendidikan bagi 142 santri baru pada tahun ajaran 2023/2024 di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (PPM MBS) Bumiayu Brebes.
“142 Santri baru PPM MBS Bumiayu adalah amanah dan mutiara yang harus dijaga, dibimbing dan dan dibina secara kontinyu agar menjadi sosok calon pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah, cerdas, serta mumpuni dalam bidang umum dan agama. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan dari Daurah I‘dad, Fortasi dan MPLS adalah menjadi langkah awal cita-cita mulia tersebut”, tutur alumni Pascasarjana Uhamka Jakarta.
Fortasi dan MPLS dalam PPM MBS Bumiayu merupakan salah satu kegiatan pra perkaderan yang dilakukan oleh IPM di tingkatan paling bawah atau grass root.
Pentingnya kegiatan fortasi sebagai bagian dari proses perkaderan IPM dikarenakan fortasi merupakan gerbang atau garda depan pengenalan awal semua hal tentang IPM dan lebih umumnya tentang Muhammadiyah.
Adapun materi yang diajarkan pada Fortasi dan MPLS adalah Tata Krama Pesantren, Karakter Santri, Keorganisasian, Ke-IPM-an, Kemuhammadiyahan, Problem Solving, Psikologi Santri, Dinamika Kelompok, Cara Belajar Santri, Pengenalan Eskul, Perilaku Hidup Sehat Santri dan penggalian Bakat minat Santri, ungkap Ustaz Bambang.
Sementara Wakil Mudir PPM MBS Bumiayu, Ustaz Utsman Arif Fathah, Lc, S.Pd.I, M.Pd mengatakan, santri baru harus dapat mengawali kegiatan pembekalan melalui Daurah I‘dad, Fortasi dan MPLS agar bisa menjadi sarana dalam meningkatkan disiplin dalam rangka untuk menuntut ilmu pengetahuan (umum dan agama) dan keterampilan secara kontinyu.
“PPM MBS Bumiayu menginginkan tamatan pesantren tercinta ini adalah sosok santri yang selalu beriman bertakwa dan berbudi pekerti luhur, memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri berkelanjutan, menguasai pengetahuan teknologi dan keterampilan sesuai perkembangan, memiliki kemampuan bidang produktif untuk bekerja dan berusaha, kompetitif sesuai dengan keahlian yang diperlukan,” tegas alumni Pascasarjana UIN Prof.KH.Saifudin Zuhri Purwokerto.
Daurah I‘dad, Fortasi dan MPLS menjadi yang sangat urgen bagi santri baru. Ketiga kegiatan tersebut akan memberikan pemahaman awal dan penguatan diri santri agar menjadi santri unggul, religius, berilmu dan berkarakter.
“Adapun materi pembekalan santri baru dalam Daurah I‘dad meliputi kemampuan berbahasa asing (Arab-Inggris), Tahsin Qur’an, Tajwid, Fiqh Ibadah sesuai Tarjih Muhammadiyah, dan pembangunan karakter serta adab sebagai seorang Muslim. Dengan demikian akan lahirlah calon pemimpin agama, bangsa dan persyarikatan yang unggul, mumpuni, dan berkeadaban,” tambah alumni LIPIA Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Mudir/Direktur PPM MBS Bumiayu, Kyai Sutriyono, S.Ag mengucapkan selamat datang dan bergabung di kampus Kaderisasi Ulama Qur’ani Pesantren Modern MBS Bumiayu.
“Tidak salah kalian semua, anak-anakku tercinta memilih Pesantren ini karena PPM MBS Bumiayu tidak hanya menanamkan ilmu, pembentukan karakter dan attitude positif,”, tegas alumni IAIN (Sekarang UIN KH. Abdurrahman Wahid) Pekalongan.
Daurah I‘dad, Fortasi dan MPLS adalah babak awal penguatan dan pembekalan bagi santri baru agar dapat beradaptasi dengan lingkungan pesantren. Fortasi adalah sebutan bagi MPLS di lingkungan PPM MBS Bumiayu sebagai wadah awal penguatan jati diri santri.
“Ikutilah Kegiatan Daurah I‘dad, Fortasi dan MPLS ini dengan baik dan secara sungguh-sungguh yang dibarengi rasa ikhlas agar ilmu awal yang didapat dapat segera meresap dan bersemi dalam jiwa raga kalian semua”, lanjut sang Mudir.
Kyai Sutriyono, S.Ag juga menyampaikan, penghargaan kepada para santri baru menjadi peserta terbaik dalam kegiatan Daurah I‘dad, Fortasi dan MPLS. Peserta terbaik tingkat SMP dalam bidang lughoh (Bahasa) adalah Sabily Novanda Marantika (Kelas VII A/Alumni SDN Pangebatan 03 Bantarkawung Brebes) dan Farisa Rakhma Alamin (Kelas VII C/Alumni MI Jamiyatul Khoir Tangerang, Banten). Sedangkan untuk tingkat SMA dalam bidang lughoh (Bahasa) diraih oleh M. Yuan Fakhriza Putra As’adi (Kelas X-1 /Alumni SMP MBS Wanasari Brebes) dan Aldithadina Aulia Alma (Kelas X-2/Alumni SMP MBS Bumiayu). Sementara Peserta terbaik bidang fiqh adalah Nabila Khansa Rafifa (Kelas VII-C/ Alumni SD Muhammadiyah Pesarean Adiwerna Tegal) dan Ahza Sidqi Garil Baldhi (Kelas VII-B/Alumni SDN 01 Plompong Sirampog Brebes) untuk tingkat SMP.
Sedangkan untuk tingkat SMA diraih oleh M. Rais Isham (Kelas X-1 /Alumni SMP MBS Wanasari Brebes) dan Cahya Lintang Amalia (Kelas X-1 /Alumni SMP MBS Bumiayu Brebes). Peserta terbaik tingkat SMP dalam bidang Tahsin adalah M. al-Fairuz Zidan (Kelas VII B/Alumni MI Mafatikhul Huda Lebaksiu Tegal) dan Dina Qotrunnada Sugianto (Kelas VII C/Alumni SD Islam Pelangi Tegal). Sedangkan untuk tingkat SMA diraih oleh Fathul Rahmadani Irzi (Kelas X-1 /Alumni SMP MBS Bumiayu Brebes) dan Ranee Fauziyah Yasmin (Kelas X-1 /Alumni SMP MBS Bumiayu Brebes). (Tarqum Aziz).