Scroll ke Atas
Berita Utama

Kopi Robusta Majana 575, Pionir UMKM Kopi di Kecamatan

226
×

Kopi Robusta Majana 575, Pionir UMKM Kopi di Kecamatan

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Kopi Majana merupakan kopi lokal asli pegunungan Baribis Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng). Kopi dengan jenis robusta tersebut sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda di Indonesia. Dikembangkan oleh para petani lokal, kini kopi produksi lokal dengan nama Majana 575 sudah pupuler di wilayah Brebes, hingga dikirim ke Ibu Kota (Jakarta).
Pemilik (Owner) Kopi dengan brand Majana 575 merupakan seorang pemuda bernama Hendra (33) asal Dukuh Mayana Desa Legok. Hendra menuturkan dirinya termotivasi untuk memproduksi kopi lokal yang tumbuh subur di wilayah Pegunungan Baribis. 
“Pertama merintis Tahun 2019 namun karena covid”19 melanda akhirnya sempat vakum karena terkendala pemasaran,” tutur Hendra, saat disambangi di kedai sekaligus rumah produksi kopi Majana, Senin, 31 Agustus 2023.
Hendra yang sekaligus sebagai pengurus Karang Taruna Desa Legok mengatakan, kopi Majana memiliki progres dan peluang yang sangat bagus dipasaran, jika saja para pemuda dan petani mau mengembangkan kopi lokal Baribis secara maksimal. Menurutnya kopi lokal pegunungan Baribis memiliki citarasa yang khas, mampu memukau para pecinta kopi baik tingkat daerah maupun tingkat nasional.
Kopi Majana pernah mengikuti ajang pameran kopi tingkat Provinsi Jateng di Banyumas. Dari hasil pameean Hendra memaparkan, ada beberapa kendala yang harus diperbaiki kedepan, agar produksi kopi Majana mampu menembus di pasar moderen seperti Mini Market dan Swalanyan. Dirinya menuturkan masih butuh proses terutama kendala dipermodalan.
“Alhamdulillah pemasaran sudah nyampai ke Ibu Kota Jakarta, namun untuk menembus Mini Market dan Swalayan masih kesulitan. Karena terkendala di pengemasan yang belum maksimal, serta membutuhkan modal cukup lumayan besar,” ungkapnya.
Terkait peran serta pemerintah Hendra menyampaikan, dalam hal ini Pemkab Brebes sudah berkontribusi baik dengan memberikan bantuan mesin dari Dinas Koprasi, penyuluhan petani kopi dari BPP Pertanian Bantarkawung yang mendatangkan langsung penyuluh dari tingkat Provinsi serta mengedukasi para kelompok petani kopi.
Sementara untuk brand Majana 575 sendiri Hendra menginpirasi dengan mencomot dari nama tugu di desanya yang konon merupakan peninggalan penjajahan Belanda. Bertuliskan Majana 575 yang menurutnya, kemungkinan angka penunjuk suatu wilayah yang berada di ketinggian sekira 575 mdpl (ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut).
“Untuk jenis kopi Arabika, para petani kopi di Baribis sudah mencoba untuk membudidayakannya namun tidak tumbuh bagus, hal ini kemungkinan tanah disini kurang cocok, karena ketinggianya hanya dikisaran 500-900 mdpl dan hanya cocok ditanami untuk jenis kopi robusta,” Pungkasnya.*
Penulis : Yayan Eryanto.

Baca Juga :  SKPPHI Hadir di Ranah Minang, H. Edy Kurniawan: Akan Rekomendasi Calon Pengurus yang Potensial