Emsatunews.co.id, Pemalang – Puluhan mahasiswa Pemalang melakukan aksi demonstrasi di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Aksi itu dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Bersatu (Almabes) dengan tujuan menuntut penindakan terhadap sejumlah pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh para calon legislatif (caleg) di wilayah tersebut, termasuk perlakuan pengancaman yang dilakukan oleh perguruan tinggi swasta terhadap mahasiswa pada Selasa, ( 6 Februari 2024 ).
Dalam orasinya, para mahasiswa secara bergantian menyampaikan tuntutan mereka di depan ketua Bawaslu Kabupaten Pemalang, Sudadi, S.H. Mereka mendesak agar sejumlah pelanggaran kampanye yang termasuk kampanye terselubung di dalam kampus, pemasangan alat peraga kampanye di pohon, kantor desa, segera ditindaklanjuti.
Syaban Silitonga, juru bicara Aliansi Mahasiswa Bersatu, dalam keterangannya kepada media, menyebut bahwa terdapat banyak pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu. Salah satunya adalah kampanye yang dilakukan secara terang-terangan di dalam kampus. Selain itu, terdapat juga pemasangan alat peraga kampanye di tempat yang tidak sesuai aturan, seperti di area pohon dan kantor desa.
Terkait dengan tuntutan Almabes,
Ketua Bawaslu Kabupaten Pemalang, Sudadi, S.H., menjelaskan kepada para demonstran bahwa semua pelanggaran pemilu sudah ditindaklanjuti. Ia menyampaikan bahwa sesuai dengan mekanisme yang ada, pelanggaran pemilu akan dikenai sanksi administrasi dan pidana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sudadi juga menyampaikan pesan bahwa pengawasan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab mahasiswa, namun juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Ia berjanji akan menindak setiap pelanggaran pemilu yang terjadi di Kabupaten Pemalang.( Joko Longkeyang )
