EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Pada hari Kamis, 17 Oktober 2024 lalu, Rizal Bawazier, Anggota DPR RI dari Partai PKS untuk Daerah Pemilihan Jawa Tengah X (Pekalongan, Pemalang, Batang) telah dipastikan masuk dalam Komisi VI DPR RI.
Komisi VI DPR RI saat ini membawahi bidang ekonomi dengan mitra kerja Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Kementerian BUMN, disamping itu juga akan bermitra dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN).
Dalam pernyataannya, Rizal Bawazier, yang dikenal dengan Pak RB, menyatakan bahwa dengan ditunjuknya menjadi menjadi anggota dari Komisi VI DPR maka peluang untuk mencanangkan Icon-Icon Desa di Dapil X sangat berpeluang besar.
Komisi VI DPR RI saat ini membawahi bidang ekonomi dengan mitra kerja Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Kementerian BUMN, disamping itu Komisi VI DPR maka peluang untuk mencanangkan Icon-Icon Desa di Dapil X sangat berpeluang besar.
“Alhamdulillah, sesuai dengan misi kampanye saya waktu itu untuk bagaimana kita bangun Icon-Icon Desa di Dapil saya,” ujarnya.
“Sangat penting untuk membangun merek (brand) Produk Unggulan Desa agar dapat dikenal lebih luas. Ini melibatkan strategi pemasaran yang efektif, desain yang menarik, dan kualitas produk/jasa yang konsisten. Membangun merek ini bukan hanya sekedar menjual produk, tetapi juga memasarkan keunikan dan cerita di balik setiap produk di Desa-Desa tersebut,” lanjut RB.
Menurut RB, produk unggulan desa tidak hanya sekedar barang atau hasil pertanian, melainkan mencakup segala hal yang menjadi ciri khas dan kebanggaan masyarakat desa tersebut.
”Misalnya ada desa khusus susu sapi, desa khusus ayam boiler, desa makanan yang khas, desa ternak lele, desa daging kambing, dan sebagainya, jadi lebih mudah untuk memasarkannya,” jelasnya.
Selain itu, produk unggulan Desa juga menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di Desa-Desa tersebut.
Produk unggulan desa, lanjut RB juga dapat menjadi identitas suatu desa sehingga masyarakat luar desa mengetahui desa diikuti produk unggulannya.
Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah (DPR), dan sektor swasta untuk mendukung program ini.
Dalam menggali dan mengembangkan produk unggulan desa, kita tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru tetapi juga membentuk identitas desa yang kuat. Produk unggulan tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga menjadi jati diri desa itu sendiri,” ungkapnya.
”Dengan mendukung dan mempromosikan Produk Unggulan Desa, kita secara bersama-sama dapat merayakan keragaman dan keunikan desa-desa sebagai bagian integral dari ekonomi bangsa,” sambungnya.
RB menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan pencanangan icon-icon desa di wilayah Pekalongan, Pemalang, dan Batang yang merupakan daerah pemilihan dimana dirinya berjuang pada Pileg 2024 lalu.
“InsyaAllah saya dapat perjuangkan khususnya pada Dapil saya sebagai pioneer (pelopor) pencanangan Icon-Icon Desa,” tutup pernyataan RB.***