EMSATUNEWS.CO.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar, Fetty Anggraenidini kembali melaksanakan kegiatan reses di Kota Bogor, tepatnya di kantor Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Rabu, 13 November 2024.
Kegiatan reses 1 tahun anggaran 2024-2025 ini dilakukan politisi berparas wajah cantik ini dengan tujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus menjalin komunikasi dengan aparatur wilayah. Pada kesempatan itu, Fetty Anggraenidini disambut dengan hangat oleh Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin beserta jajarannya.
Dalam kesempatan reses yang diadakan di kantor Camat Bogor Selatan, Fetty menjelaskan bahwa kegiatan reses merupakan salah satu momen penting bagi anggota dewan untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan mendengar langsung persoalan yang dihadapi oleh warganya.
Ia juga menyebutkan bahwa reses kali ini adalah untuk menggali lebih dalam tentang kebutuhan masyarakat dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang ada, khususnya di wilayah Bogor Selatan.
“Melalui reses ini, saya bisa lebih memahami masalah yang ada dan kebutuhan masyarakat, terutama yang ada di wilayah Bogor Selatan. Ini adalah kesempatan untuk menjalin kolaborasi dengan pemerintah kota, agar program dan bantuan yang datang dari Pemprov Jawa Barat bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya
Fetty yang juga merupakan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat menegaskan pentingnya keterlibatan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam menghadirkan solusi atas berbagai persoalan yang ada, mulai dari bencana alam hingga isu-isu terkait pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam reses kali ini adalah penanganan bencana alam. Mengingat cuaca ekstrem yang sedang melanda beberapa wilayah, termasuk Bogor, Fetty menyoroti pentingnya penanganan dan pencegahan bencana yang lebih cepat dan terencana. Wilayah Bogor Selatan, yang seringkali terdampak bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, menjadi perhatian khusus dalam diskusi tersebut.
“Bogor Selatan merupakan wilayah yang rawan bencana, dan saat ini cuaca ekstrem sedang berlangsung. Oleh karena itu, penanganan bencana harus menjadi prioritas utama. Kita tidak hanya menunggu saat bencana terjadi, tetapi juga harus mempersiapkan langkah-langkah preventif seperti memperbaiki saluran air, melakukan pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang, dan memastikan infrastruktur penanggulangan bencana tersedia dengan baik,” jelasnya.