Emsatunews.co.id, Pemalang – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Harun Abdul Khafizh ( HAK), mengajak insan pers di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pariwisata. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026, yang digelar di salah satu rumah makan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Dalam forum bertajuk “Penguatan Pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah”, HAK menegaskan pentingnya kerja sama antara media, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan fiskal menjelang tahun anggaran 2026, terutama akibat adanya penurunan dana transfer dari pemerintah pusat.
“Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat tahun depan. Karena itu, kita perlu lebih kreatif dalam menggali potensi PAD agar pembangunan daerah tetap berjalan,” ujarnya di hadapan puluhan wartawan.
Menurut politikus Partai Golkar tersebut, daerah tidak bisa terus bergantung pada dana transfer pusat. Pemerintah daerah harus berinovasi dan mengembangkan sumber pendapatan yang berkelanjutan, tanpa membebani masyarakat. Salah satu langkah yang dinilai efektif adalah melalui penguatan pariwisata desa dan ekonomi kreatif lokal. “Jika sektor pariwisata dikelola secara profesional, masyarakat akan datang berkunjung, retribusi meningkat, PAD bertambah, dan pelaku usaha lokal ikut sejahtera. Ini contoh kreativitas yang berdaya guna bagi daerah,” jelasnya.
HAk juga menekankan bahwa Komisi B DPRD Jawa Tengah akan terus memperkuat tiga sektor produktif, yaitu pertanian, UMKM, dan pariwisata, karena ketiganya terbukti menjadi pilar ketahanan ekonomi daerah di tengah ketidakpastian nasional.
Selain itu, HAK memberikan apresiasi terhadap peran insan pers yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyebarkan informasi pembangunan dan mengawal transparansi kebijakan publik. “Saya berharap media terus berperan aktif, tidak hanya dalam pemberitaan, tetapi juga dalam membangun optimisme dan iklim investasi yang sehat di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dalam sesi tanya jawab, APT salah seorang wartawan menyampaikan harapannya agar kesejahteraan insan pers juga mendapat perhatian. Menurutnya, jurnalis di daerah perlu mendapat dukungan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya, sejalan dengan fungsinya sebagai kontrol sosial. “Pers bukan hanya pelengkap pemberitaan, tetapi bagian dari ekosistem pembangunan daerah. Sudah seharusnya kami juga dilibatkan dalam proses pengembangan kapasitas dan kesejahteraan,” ungkapnya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Joko Longkeyang, ketika kita berbicara tentang ketahan pangan, sudah sewajarnya dihadapan wakil rakyat kita juga mengajukan ketahan pangan para wartawan yang perlu dipikirkan.
Gayung bersambut, menjawab pertanyaan wartawan, di akhir kegiatan, HAK menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan akan memikirkan solusi ketahan panganinsan pers. Menurutnya, kolaborasi tersebut adalah kunci utama agar Kabupaten Pemalang dan daerah lain di Dapil XIII mampu menjaga stabilitas ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tekanan fiskal nasional.( Joko Longkeyang ).
