Emsatunews.co.id, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi kembali mengeluarkan pernyataan keras mengenai perlindungan kawasan Gunung Slamet. Ia menegaskan bahwa area tersebut tengah diproses untuk ditetapkan sebagai kawasan konservasi Taman Nasional, yang secara otomatis melarang keras adanya kegiatan penambangan.
Pernyataan ini disampaikan Luthfi saat menjawab keresahan salah seorang mahasiswa dalam acara “Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah” yang diadakan di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Sabtu (6/12/2025).“Gunung Slamet kini dalam proses menuju Taman Nasional. Jika status ini tercapai, maka seluruh kegiatan penambangan tidak diperbolehkan. Ini adalah prioritas utama kita,” ujar Ahmad Luthfi.
Ahmad Luthfi mengapresiasi masukan dari mahasiswa bernama Dikri Mulia, yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia asal Pemalang, terkait laporan maraknya penambangan ilegal di lereng Gunung Slamet. Dikri sebelumnya menyampaikan kekhawatiran akan potensi bencana serupa banjir bandang yang terjadi di wilayah lain jika praktik perusakan lingkungan ini terus berlanjut.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Luthfi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah serius dalam upaya mitigasi bencana.
“Konservasi sudah kita jalankan. Para bupati yang wilayahnya mencakup kawasan Gunung Slamet telah kita instruksikan untuk segera melakukan mapping wilayah. Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan kegiatan revitalisasi dan pencegahan agar bencana alam, seperti longsor dan banjir, tidak terjadi berulang,” jelasnya setelah acara dialog.
Instruksi mengenai kewaspadaan terhadap wilayah rawan bencana longsor dan banjir di seluruh Jawa Tengah sebetulnya telah dikeluarkan jauh hari sebelumnya. Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat, baik di kawasan pegunungan, dataran tinggi, hingga pesisir, untuk turut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.**( Joko Longkeyang).












