EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Darupono, yang ada di Kecamatan Kaliwungu Selatan, sudah tidak mampu lagi menampung produksi sampah sehingga harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Demikian yang dikemukakan oleh Wakil Bupati Kendal, H. Benny Karnadi, S.Ag, saat melakukan peninjauan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Darupono, Rabu (26/1/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, tampak ikut mendampingi Wabup Kendal.
Menurut Benny, sampah yang sudah menumpuk dan melebihi daya tampung TPA Darupono, harus segera diatasi dan dicarikan solusi dengan menggunakan teknologi pengolahan sampah modern.
“Jika pengolahan sampah masih dengan cara-cara konvensional, dapat dipastikan tidak akan mampu dan akan muncul gunung sampah, yang akan menimbulkan permasalahan baru”, ungkap Benny.
Lebih lanjut, Benny berharap dalam waktu dekat sudah bisa membuat industri pengelolaan dan pengolahan sampah dengan teknologi modern.
“Dengan teknologi modern, pengelolaan dan pengolahan sampah dapat dijadikan sebagai sumber energi yang terbarukan”, kata Benny.
Hingga saat ini, lanjut Benny, industri besar seperti pabrik semen, yang memanfaatkan energi yang terbarukan masih di bawah 15 persen. Jadi masih ada kesempatan bagi kita untuk menarik investor untuk mengelola dan mengolah sampah.
“Anggaran menjadi kendala dalam pengelolaan dan pengolahan sampah di Kabupaten Kendal. Tahun 2024, alokasi anggaran penanganan sampah hanya Rp. 120 juta. Sementara itu, di daerah lain anggaran untuk penanganan sampah sudah mencapai Rp. 40 Miliar”, papar Benny.
Dengan anggaran yang kecil, pungkas Benny, tentunya pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal tidak akan dapat berjalan dengan optimal, apalagi ada beberapa alat yang mengalami kerusakan.
