Emsatunews.co.id, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara langsung melepas keberangkatan ratusan pemudik yang menggunakan program Mudik-Balik Gratis di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pada Rabu, 9 April 2025. Para pemudik ini diberangkatkan dengan menggunakan kereta api Tawangjaya menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dengan empat gerbong yang telah disiapkan oleh Pemprov Jateng. Selain kereta api, Pemprov Jateng juga menyediakan 65 bus untuk memfasilitasi kepulangan para pemudik dari berbagai daerah di Jawa Tengah, dengan titik keberangkatan di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Terminal Banyumas, Terminal Pekalongan, dan Terminal Bulupitu Kebumen. Bus-bus tersebut akan mulai beroperasi pada hari berikutnya.
Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa program Mudik-Balik Gratis ini merupakan wujud kepedulian Pemprov Jateng kepada masyarakat, khususnya para pekerja informal yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Bank Jateng, pemerintah kabupaten/kota, dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Sebelum keberangkatan, Gubernur Luthfi menyempatkan diri untuk menyapa para pemudik dan mendengarkan langsung antusiasme mereka terhadap program ini. Para pemudik menyambut baik program ini dan berharap agar program tersebut dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Gubernur Luthfi pun merespon positif harapan tersebut dan menyatakan akan meningkatkan kapasitas program Mudik-Balik Gratis di tahun depan.
Gubernur Luthfi juga menyampaikan bahwa arus mudik-balik Lebaran tahun ini mengalami penurunan sekitar 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh durasi libur Lebaran yang lebih panjang, sehingga meminimalisir terjadinya penumpukan arus mudik dan balik di titik-titik tertentu. Keberhasilan dalam mengelola arus mudik-balik ini tidak lepas dari koordinasi dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan, Kepolisian, Kementerian terkait, TNI, dan relawan. Gubernur Luthfi pun memberikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat.
Salah satu peserta program Mudik-Balik Gratis, Nur, seorang penjual pecel ayam di Jakarta, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya program ini. Ia telah mengikuti program Mudik-Balik Gratis sebanyak empat kali dan merasakan manfaatnya secara langsung. Ia berharap program ini akan terus berlanjut untuk meringankan beban biaya transportasi bagi masyarakat yang ingin mudik dan balik ke kampung halaman. Keberangkatan sekeluarga Nur dengan program ini menjadi bukti nyata manfaat program Mudik-Balik Gratis bagi masyarakat Jawa Tengah.**( Joko Longkeyang ).
