Emsatunews.co.id, Semarang – Tim Transisi Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, semakin memperkuat pendekatan collaborative governance dalam perumusan program pembangunan lima tahun ke depan. Dengan semangat kebersamaan, Tim Transisi melakukan silaturahmi dan diskusi dengan dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, untuk menyerap ide dan gagasan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Tim Transisi Luthfi-Yasin, Dr. Zulkifli Gayo, menegaskan bahwa keterlibatan organisasi masyarakat bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam membangun Jawa Tengah secara inklusif. Menurutnya, peran NU dan Muhammadiyah sangat penting dalam memberikan masukan dan fatwa kebijakan agar program pemerintahan selaras dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ingin mengajak semua elemen. Sebelumnya, kami sudah berdiskusi dengan akademisi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kini bersama NU dan Muhammadiyah. Selanjutnya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berdampak,” ujar Zulkifli pada Selasa (11/2) malam.
Dalam kunjungan ke kantor masing-masing organisasi, Tim Transisi diterima langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, KH Tafsir.
KH. Abdul Ghaffar Rozin menyampaikan sejumlah isu strategis yang harus menjadi perhatian pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ia menyoroti pentingnya regulasi yang jelas bagi pesantren dan madrasah diniyah (Madin), agar pendidikan berbasis keagamaan mendapatkan dukungan nyata dari pemerintah.
Selain itu, sektor kesehatan juga menjadi perhatian utama. KH Abdul Ghaffar berharap ke depan akan ada fasilitas kesehatan yang lebih dekat dan mudah diakses oleh pesantren serta warga nahdliyin.
Di bidang ekonomi, ia menegaskan pentingnya penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Kami mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, terutama untuk warga nahdliyin. Ini bukan hanya keinginan, tetapi kebutuhan riil yang harus segera dijawab oleh pemerintah,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Ketua PW Muhammadiyah Jateng, KH Tafsir, menyoroti bahwa keberhasilan sebuah pemerintahan tidak hanya ditentukan oleh program kerja, tetapi juga oleh keteladanan pemimpin. Ia mengapresiasi tagline kampanye Luthfi-Yasin, “Ngopeni Nglakoni”, yang mencerminkan nilai kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.
Menurutnya, selain keteladanan, pemimpin yang dicintai rakyat harus mampu menciptakan kebanggaan melalui pencapaian nyata, baik dalam pembangunan fisik maupun non-fisik.
“Mudah-mudahan Pak Luthfi dan Gus Yasin mampu membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih maju, masyarakat semakin sejahtera, dan mendapatkan ridha serta berkah dari Allah SWT,” ujarnya.
Zulkifli memastikan bahwa hampir 90 persen dari usulan yang disampaikan oleh NU dan Muhammadiyah sudah masuk dalam program prioritas pemerintahan Luthfi-Yasin lima tahun ke depan. Salah satunya adalah percepatan regulasi pesantren yang akan segera diwujudkan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pesantren.
Di bidang kesehatan, pemerintah akan menghadirkan layanan kesehatan berbasis lokal dengan menambah puskesmas pembantu yang lebih dekat dengan pesantren dan komunitas masyarakat. Sementara di sektor ekonomi, program penguatan UMKM dan bantuan bagi nelayan akan menjadi salah satu prioritas utama.
Selain itu, usulan Muhammadiyah mengenai sinergitas pembangunan antara provinsi, kabupaten, dan desa juga mendapat perhatian khusus. Pemerintah daerah akan menerapkan pendekatan perencanaan tematik agar pembangunan lebih terintegrasi dan efektif.
“Sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa ini menjadi semangat baru bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk mewujudkan transformasi perencanaan pembangunan di Jawa Tengah,” tutup Zulkifli.
Dengan pendekatan collaborative governance yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan pemerintahan Luthfi-Yasin mampu membawa Jawa Tengah menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi.( Joko Longkeyang ).