EMSATUNEWS. CO.ID, PEKALONGAN – Suasana malam yang diliputi mendung tidak diduga bakal terjadi kebakaran yang menimpa kios di area obyek Wisata Pantai Wonokerto sekira pk.22.00 WIB Akibatnya sebanyak 11 kios yang berukuran 2.5 x 3m² itu terbuat dari kayu papan dan beratap asbes itu ludes terbakarterbakar, Rabo (23/4/2025).
Kios semi permanen yang di kelola BUMDes desa Wonokertokulon itu tinggal tiang penyangga dan pilar saja yang tersisa karena memang tebuat dari semen dan batu bata.
Kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 23.30 WIB, 1 unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan 1 Tim Tagana Kabupaten Pekalongan dikerahkan dalam pemadaman itu.
Dari sejumlah penyewa kios tersebut yang kebetulan menjadi korban kebakaran tidak tau sama sekali kronologi kejadiannya , karena setelah waktu maghrib rata -rata dari pedagang di obyek wisata Pantai Wonokerto tersebut sudah pulang kerumah masing- masing sebagaimana biasa, sehingga tidak tau penyebab kebakaran.
Sesuai yang diungkapkan salah satu pedagang di kios tersebut, Bambang (59) namanya.
” Saya kurang tau persisnya jam berapa pak, saya tau kebakaran itu karena di telpon anak , sampe di lokasi sekira pk. 23.30wib kondisi api sudah padam dan terlihat ada satu unit mobil damkar,
warga masih ramai melihat insiden itu dan sebagian juga sudah mulai pada pulang, ” papar Bambang, pedagang mie ayam dan bakso di kios biru paling timur yang ikut terbakar bersama 10 kios lainnya.
Hal serupa juga di sampaikan oleh korban kebakaran lainnya, Sripah ( 46 ) penyewa kios yang menyediakan minuman ringan dan gorengan, yang sudah mulai menjual dagangannya dengan meja di depan lapak/ kios yang terbakar.
Dari sejumlah kurang lebih 11 kios yang berhasil di himpun awak media diantaranya:
- Juwita ( ds Sijambe) pedagang minuman ringan dan gorengan.
- Bambang ( ds. Bebel) pedagang Mieayam dan Bakso.
- Royalti ( ds. Bebe) pedagang minuman ringan dan gorengan
- Mutiah ( ds. Mulyorejo ) minuman ringan dan gorengan.
- H Beny ( ds Wonokertokulon) pedagang sembako dan pakaian.
- Kholipah ( ds. Tratebang) pedagang minuman ringan dan gorengan.
- Nilamsari ( Wonokertokulon ) pedagang minuman ringan dan gorengan
- Wartumi ( Api-api) pedagang minuman ringan dan gorengan.
- Sripah ( ds Wonokertokulon) pedagang minuman ringan dan gorengan.
- Lasiyah ( ds. Pecakaran ) pedagang minuman ringan dan gorengan.
- Siswowko ( Sijambe) warung makan.
Di tanya soal kelanjutannya bagaimana salah satu pedagang yang lapaknya ikut terbayar mengharap agar secepatnya bisa di perbaiki lagi agar bisa berdagang seperti semula.
” Saat ini ya kami tetap berjualan di depan lapak, sekalipun hanya memakai meja dan tenda alat kadarnya, sing penting kendil ora njomplang, pak” , kala Lasiyah bersama dengan para pedagang lainnya.( Rosa).
