Berita UtamaNasional

Sekolah Rakyat di Jawa Tengah Siap Beroperasi Juli 2025: Solusi Pendidikan Gratis untuk Anak Tidak Mampu

271
×

Sekolah Rakyat di Jawa Tengah Siap Beroperasi Juli 2025: Solusi Pendidikan Gratis untuk Anak Tidak Mampu

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Kabar gembira bagi masyarakat Jawa Tengah! Sekolah rakyat yang merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto, dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Pemerintah terus mengintensifkan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran program strategis ini.

“Penyiapan sarana sekolah rakyat sebagaimana program pemerintah pusat (sudah dilakukan). Masing-masing kabupaten sudah mengajukan dan sudah dilakukan verifikasi,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Kabupaten Wonosobo, Minggu, 1 Juni 2025.

Advertisement

Berdasarkan data Kementerian Sosial, pada 2025 ini, sebanyak 100 titik Sekolah Rakyat akan dibangun di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 63 titik sudah menandatangani kontrak dan renovasi bangunan ditargetkan siap untuk operasional pada Juli 2025. Sekolah-sekolah ini diproyeksikan mampu menampung sekitar 247 rombongan belajar dengan total 6.105 siswa. Sementara itu, 37 titik lainnya masih dalam tahap survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dengan target renovasi bangunan selesai maksimal pada Juli 2025.

Baca Juga :  Sekda Jateng Ingatkan Filosofi “Ikan Busuk dari Kepala” di Sekolah Antikorupsi Kades

Di wilayah Jawa Tengah, beberapa titik yang telah menandatangani kontrak antara lain Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Sentra Terpadu Prof. Soeharso Solo, Sentra Satria Baturraden, Sentra Antasena Magelang, dan Sentra Margo Laras Pati.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan inisiatif visioner Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempersiapkan Indonesia menyongsong usia 100 tahun kemerdekaannya pada 2045.

“Ini yang menjadi sasaran utama dan setiap kementerian sudah punya tugas sesuai inpres, gubernur dan bupati/wali kota juga punya tugas khusus dari Presiden,” terang Menteri Sosial. Sekolah-sekolah ini akan memfokuskan sasarannya pada anak-anak dari keluarga tidak mampu, keluarga miskin, dan miskin ekstrem, serta anak-anak yang berpotensi putus sekolah atau yang saat ini tidak melanjutkan pendidikan.

Baca Juga :  Konglomerat Dari India Bangun Pabrik Baru Di Kawasan Industri Kendal

Selain program Sekolah Rakyat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2025 ini juga gencar menjalankan program kemitraan dengan SMA/SMK swasta di wilayahnya. Melalui program ini, Pemprov Jateng membuka akses pendidikan gratis yang lebih luas bagi siswa miskin di daerahnya. Tercatat, 139 sekolah swasta telah bermitra untuk menambah daya tampung peserta didik melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Jumlah ini terdiri atas 56 SMA swasta dan 83 SMK swasta yang tersebar di seluruh Jawa Tengah. Sebelumnya, Pemprov Jateng juga telah memiliki SMK Jateng di berbagai lokasi yang juga memprioritaskan penerimaan anak dari keluarga miskin dan tidak mampu.**( Joko Longkeyang ).