Berita UtamaDaerahNasionalPemalang

Ahmad Luthfi Serahkan Ribuan SK CPNS dan PPPK 2024: Kerja dengan Hati, Bukan Karena Jabatan atau Pujian

185
×

Ahmad Luthfi Serahkan Ribuan SK CPNS dan PPPK 2024: Kerja dengan Hati, Bukan Karena Jabatan atau Pujian

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Sebanyak 3.947 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I tahun 2024 resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (4/6/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menekankan bahwa pengangkatan sebagai CPNS dan PPPK bukan semata-mata prestasi administratif, melainkan sebuah amanah besar yang menuntut integritas dan pengabdian tulus kepada masyarakat.

Advertisement

“Kerja dengan hati, bukan karena pujian atau jabatan. Tapi bagaimana rekan-rekan semua memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat. Ini adalah tanggung jawab moral dan profesional,” tegas Ahmad Luthfi.

Ia juga mengingatkan kepada para PPPK agar momentum pengangkatan ini dijadikan semangat baru untuk meningkatkan kinerja. Menurutnya, status sebagai ASN bukan alasan untuk bermalas-malasan, tetapi harus menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Jangan waktu jadi honorer semangat, tapi setelah diangkat PPPK malah kendor. Justru sekarang Anda adalah warga kehormatan Jawa Tengah. Jika kinerja menurun, itu dosa besar,” ujarnya di hadapan ribuan peserta.

Baca Juga :  Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Mangrove, Tegaskan ‘Mageri Segoro’ sebagai Budaya Konservasi

Pada kesempatan yang sama, sebanyak 107 guru dilantik dan diberikan SK penugasan sebagai kepala sekolah di tingkat SMA, SMK, dan SLB negeri se-Jawa Tengah. Penempatan ini juga diwarnai dengan pesan khusus dari Gubernur agar tidak ada praktik “titipan” atau cara-cara tidak resmi dalam proses penempatan.
“Syukuri penempatan yang ada. Nggak usah nitip-nitip, kasak-kusuk, apalagi lewat dukun. Semua ini adalah amanah,” ucap Luthfi sambil mencairkan suasana.

Ia juga mengingatkan bahwa kepala sekolah adalah figur teladan di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, jabatan tersebut harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, kepemimpinan, dan keteladanan.

Baca Juga :  Warga Kabupaten Pemalang Dihimbau Waspada Terhadap DBD saat Musim Hujan

“Kepala sekolah itu guru, artinya digugu dan ditiru. Maka jalankan tugas ini dengan baik. Kami juga punya kebijakan penempatan yang memperhatikan domisili. Yang belum dekat, mohon bersabar,” kata Luthfi.

Salah satu kepala sekolah yang baru dilantik, Navy Hardiati, Kepala SMK Negeri 2 Cilacap, menyampaikan rasa syukur atas kebijakan penempatan berdasarkan domisili. Menurutnya, hal ini berdampak positif pada semangat kerja.
“Kebijakan Gubernur ini sangat membahagiakan. Penempatan yang dekat dengan rumah membuat kami bisa lebih fokus dan maksimal dalam mengabdi,” ungkap Navy.

Sementara itu, Rahmadi, seorang guru agama yang telah mengabdi selama 12 tahun sebelum akhirnya diangkat sebagai PPPK, tak kuasa menahan haru. Ia mengaku formasi guru agama sangat terbatas, sehingga penetapan ini adalah anugerah yang luar biasa.
“Saya sudah mengabdi di SMA 14 Semarang, dan sekarang ditempatkan di SMA 6 Semarang. Ini adalah kesempatan langka. Tentu akan saya maksimalkan untuk menciptakan kemajuan sesuai arahan Gubernur,” ujarnya.

Baca Juga :  Polres Brebes Gelar Do’a Bersama Guna Mohon Keselamatan Untuk Negeri dan Polri

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam laporannya menyampaikan bahwa total formasi CPNS dan PPPK tahun 2024 yang terisi adalah sebanyak 3.947 formasi. Rinciannya antara lain: 230 CPNS umum, 2 CPNS jabatan teknis, 228 CPNS fungsional kesehatan, 6 CPNS kedinasan STTD
2.578 PPPK guru, 1.133 PPPK teknis

Sementara itu, 107 guru yang diberikan SK kepala sekolah terdiri dari: 53 Kepala SMA Negeri, 50 Kepala SMK Negeri, 4 Kepala SLB Negeri

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Paulus Dwi Laksono, serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah.

Dengan semangat “kerja dengan hati”, Gubernur Ahmad Luthfi berharap seluruh ASN yang diangkat dapat menjadi motor penggerak kemajuan birokrasi dan pendidikan, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pengabdian di Provinsi Jawa Tengah.**( Joko Longkeyang ).